web analytics
header

Demam Pemilukada

Oleh: Amiruddin

                Salah satu wujud nyata dari negara demokrasi adalah terlaksananya sistem pemilihan umum secara  langsung. Tak terkecuali bagi Indonesia yang menurut sebagian besar orang merupakan salah satu Negara demokrasi yang ada di dunia. Sistem pemilihan umum yang ideal adalah sistem pemilu yang menjunjung tinggi asas-asas pemilu, yakni jujur, umum, bebas, rahasia, adil, langsung, dan umum.
                Provinsi Sulawesi Selatan (Sul-Sel) sebagai salah satu daerah yang sebentar lagi akan menyelenggarakan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada), mulai menampakkan riak-riaknya menyambut pesta demokrasi yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali ini. Tak ubahnya seperti orang yang sedang terkena demam, hampir setiap sudut kota yang ada di daerah ini dihiasi oleh tagline dan janji-janji politik dari calon peserta Pemilukada Gubernur Sul-Sel Tahun 2013 nanti. Baliho dalam ukuran besar maupun kecil menjadi hiasan di setiap sudut kota yang ada di Sul-Sel, padahal hal ini sebenarnya dapat merusak keindahan kota.
Boleh jadi karena hal ini juga, beberapa kota di Sul-Sel kehilangan kesempatan untuk mendapatkan Piala Adipura.
Kampanyepun dilakukan dalam bentuk apapun. Tak pelak para calon peserta Pemilukada Gubernur Sul-Sel pun rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang lumayan besar, hanya untuk menyiapkan alat peraga kampanyenya semata. Selain baliho, media kampanye yang saat ini cukup banyak diminati oleh calon peserta pemilukada  ialah melalui media elektronik. Para calon peserta Pemilukada Gubernur inipun mulai merambah dunia iklan bak seorang model yang mempromosikan suatu produk.
Pemilukada yang rencananya akan dihelat tahun 2013 mendatang, kemungkinan besar hanya akan diikuti oleh tiga pasangan cagub-cawagub. Ketiga pasangan tersebut ialah Syahrul Yasin Limpo & Agus Arifin Nu’mang, Ilham  Arif Sirajuddin & Azis Kahar Mudzakkar, serta duet A.Rudiayanto Asapa & A.Nawir Pasinringi. Ketiga calon peserta pemilukada tersebut sudah tak asing lagi dalam percaturan politik Sul-Sel. Ketiganya sudah paham betul bagaimana situasi dan kondisi perpolitikan di Sul-Sel ini. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana ketiga pasangan calon tersebut mengatur strategi untuk memenangkan pemilukada Sul-Sel tahun 2013 mendatang.
Sebagai masyarakat Sul-Sel, tentu yang menjadi harapan kita saat ini adalah bagaimana Pemilukada Gubernur Sul-Sel tahun 2013 mendatang akan melahirkan sosok-sosk pemimpin yang berkualitas dan dapat menyejahterakan rakyat Sul-Sel  kedepannya. Semoga.

Related posts: