Oleh: Andi Sunarto
Ketika di sebuah jembatan layang
Padat lekat oleh debu dan asap knalpot
Seorang bocah pengemis berpacu dengan waktu
Untuk kepingan koin
Demi perut
Demi sekolah
dan
Demi menyambung hidup
Yang terasa semakin penuh dengan tantangan
Di tengah ketidakberpihakan pemerintah
Mereka tidak mengenal nikmatnya makanan di restoran
Mereka tidak mengenal canggihnya teknologi
Mereka pun tidak merasakan sejuknya mobil ber-ac
Mereka hanya merasakan panas ketika siang
dingin ketika malam
Dan mereka sangat merasakan hidup yang penuh perjuangan.