web analytics
header

Utusan ILSA Magang di Kemenlu

Noldy Pinontoan dan Nurfatimah Ahmad (ujung kanan) mengikuti salah satu acara di Kemenlu

Makassar, Eksepsi Online-Beberapa mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) mengikuti kegiatan pemagangan di Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia. Mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagian besar merupakan utusan dari International Law Study Association (ILSA).“Kegiatan ini sebenarnya merupakan proker tahunannya ILSA. Tapi dulu saat masih ada program KKN Profesi, kegiatan magang ini disatukan dengan KKN tersebut,” jelas Syarafina Ramlah, salah satu peserta magang di Kemenlu siang tadi, (8/4).

Proses magang yang berlangsung sejak bulan Maret hingga April ini diikuti oleh Ardan Arwin, Nurfatimah Ahmad, Noldy Pinontoan, dan Syarafina Ramlah. “Awalnya yang mendaftar ada enam belas orang. Tapi karena kita sempat lost contact dengan pihak Kemenlu, jadwal pemagangan kita yang tadinya dari bulan Desember hingga Januari, diubah jadi Maret hingga April. Dan karena alasan itu juga, pesertanya berkurang menjadi empat orang,” keluh Fina, nama sapaannya.

Fina juga mengungkapkan kesan-kesannya selama mengikuti magang di sana. “Enaknya di sana, kita dianggap setara dengan karyawan lulusan Strata Satu (S1). Kita langsung diberikan tugas yang berhubungan dengan kantor itu sendiri. Seperti saya dengan Ardan kemarin ditempatkan di Politik dan Keamanan (Polkam) ASEAN,” ungkapnya.

“Saat kemarin, kebetulan bagian Polkam sedang menangani kasus South Chinesse Sea (Laut Cina Selatan). Jadi kita sebagai mahasiswa hukum diajak sharing untuk mencari dasar-dasar hukum tentangnya. Jadi kita di situ belajar sambil bekerja, ilmu kita dapat langsung diimplementasikan,” tambahnya.

“Kegiatan ini sebenarnya juga bisa diikuti secara individu oleh semua mahasiswa. Cukup dengan melengkapi persyaratan berkas seperti transkrip nilai dan surat rekomendasi dari dekan. Namun karena ini kebetulan juga termasuk dalam proker ILSA, jadi saya ikut melalui ILSA,” tuturnya.

Di akhir wawancara, Fina juga mengutarakan harapannya. “Karena saya juga mendapatkan info ini dari ILSA, jadi mudah-mudahan program ini bisa lebih tersosialisasi kepada teman-teman lain. Cukup mengakses infonya dari website Kemenlu saja. Sebab kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita,” tutupnya. (Dim)

Related posts: