web analytics
header

Dewan Pers Nasional adakan Workshop Jurnalistik Mahasiswa

Suasana Workshop Jurnalistik Mahasiswa, Selasa (28/5)
Makassar, Eksepsi Online-Selasa (28/5), Dewan Pers bekerja sama dengan  Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) Himpunan Mahasiswa Islam-Mahasiswa Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Makassar mengadakan Workshop Jurnalistik Mahasiswa. Acara yang digelar di Ballroom Maraja Hotel Sahid Jaya Makassar ini, berlangsung dari pukul sembilan pagi, hingga pukul empat sore. “Kegiatan ini sendiri merupakan inisiasi dari Dewan Pers untuk lebih menyentuh dan melihat perkembangan dari pers mahasiswa,” jelas Najamuddin Arfah, Pemimpin Redaksi Lapmi HMI-MPO Cabang Makassar, saat diwawancarai oleh kru Eksepsi di waktu istirahat kegiatan. 

Acara ini terdiri dari beberapa penyampaian materi oleh para Anggota Dewan Pers. Salah satu di antaranya adalah Imam Wahyudi. Ia membawakan materi mengenai bagaimana membuat berita yang berkualitas. Dalam presentasinya, ia menguraikan lebih dahulu perbedaan mendasar antara pers mahasiswa dengan pers umum. Berbagai opini dari para peserta pun turut menghidupkan suasana kegiatan. Di samping itu, ia juga sedikit menyentil mengenai perkembangan zaman sekarang. Menurutnya, asas kebebasan pers kini sebenarnya justru yang menjadi gerbang masuk dimulainya industrialisasi media. Sehingga isi pemberitaan dari sejumlah media kerap kali jauh dari keidealismean.

Kemudian di akhir pembahasan, Imam lebih banyak membahas mengenai jurnalisme online. Dalam penjelasannya tersebut, ia menerangkan ada tiga keunggulan dari jurnalisme atau media online. Yakni, multiplatform, maksudnya isi pemberitaan dapat beranekaragam jenisnya. Seperti bacaan, foto, video, dan lain-lain. Keunggulan selanjutnya adalah kolaborasi. Artinya, karena ruang lingkup pembaca dari media online ini lebih luas dibanding dengan media cetak, maka semakin banyak partisipan yang turut menyumbangkan pikiran dalam pengelolaan ini. Baik dalam bentuk tulisan, komentar, dan lain sebagainya. Setelah itu yang terakhir, monetisasi. Sama halnya dengan media cetak, media online juga dapat turut mendatangkan iklan atau sponsor di dalamnya. Sehingga fungsi finansial dapat tetap terlaksana.

Acara yang hanya berlangsung selama satu hari ini, juga dihadiri oleh beberapa peserta dari sejumlah Lembaga Pers Mahasiswa (LPM). Di antaranya adalah LPM dari UIN Alauddin Makassar, LPM Profesi UNM, LPM Metanoiak Poltek Negeri Ujung Pandang, PK Identitas Unhas, Lembaga Pers Mahasiswa Hukum Unhas, dan lain-lain. (Dim)

Related posts: