web analytics
header

Melalui Pengaderan, BEM Coba Atasi Disintegrasi Mahasiswa

pengaderah mahasiswa fakultas hukum unhas
Lokakarya Pengaderan yang berlangsung di Ruang Harifin A Tumpa Fakultas Hukum Unhas, Rabu (29/10)

Makassar, Eksepsi Online-Salah satunya fokus penyusunan konsep pengaderan atau pembinaan tingkat lembaga kemahasiswaan Fakultas Hukum Unhas (FH-UH) oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH-UH adalah pengitegrasian mahasiswa. Terlihat belakangan terjadi disintergarasi di kalangan mahasiswa, baik antara mahasiswa dalam satu fakultas, maupun antar mahasiswa beda fakultas. Itu ditengarai akibat doktrin kedaerahan yang membabi buta, kurangnya intensitas penguatan dan penanaman nilai kebersaamaan, penularan gaya hedonis oleh mahasiswa senior kepada mahasiswa baru, serta pengawalan terhadap kader yang tidak berkesinambungan.

Persoalan di atas diuraikan Menteri Kaderisasi dan Organisasi BEM FH-UH Muhammad Ansar pada Lokakarya Pengkaderan untuk membicarakan konsep Pengaderan Mahasiswa Hukum (PMH) tingkat lembaga kemahasiswaan FH-UH. Kegiatan yang diinisiasi oleh BEM FH-UH tersebut berlangsung di Ruang Harifin A Tumpa, Rabu (29/10). Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Dekan FH-UH Prof Farida Patittingi, Wakil Dekan III FH-UH Romi Librayanto, perwakilan dari organisasi kemahasiswaan intra FH-UH, serta ketua-ketua angkatan mahasiswa FH-UH. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Prof Farida.

Sebagai bentuk antisipasi disintegrasi di kalangan mahasiswa, Ansar menyatakan bahwa konsep pengaderan di lembaga kemahasiswaan FH-UH nantinya dilakukan secara berjenjang. Pertama merupakan Jenjang formal, yakni PMH tahap I, II, dan III, serta Latihan Kepemimpinan (LK) II. Selanjutnya adalah jenjang nonformal untuk meningkatkan profesionalitas kader, yaitu melalui kegiatan magang maupun observasi kasus.

Di sisi lain, Prof Farida dalam sambutannya menyatakan bahwa pembinaan mahasiswa seharusnya berpatokan pada butir kedua misi FH-UH, yaitu mengembangkan model pembelajaran dalam pembentukan karakter mahasiswa hukum. Ia menyatakan mendukung kegiatan lembaga kemahasiswaan dalam membina mahasiswa baru dengan menggunakan cara-cara yang baik. “Semoga proses pembinaan akan membentuk kader-kader yang mulia,” harapnya.

Dikarenakan pertemuan tersebut berlangsung sangat singkat, rencananya, konsep pengaderan yang telah disusun oleh BEM FH-UH akan kembali dibicarakan pihak organisasi kemahasiswaan dengan pihak dekanat keesokan harinya, Kamis (30/10). (RAP)

 

Related posts: