web analytics
header

Teater Watak Kemanusiaan di Pentas Parkiran BSDK 2015

Adegan teater Merah Bukan Abu-abu pada Pentas Parkiran BSDK 2015, Sabtu (22/5). [Ash]
Adegan teater Merah Bukan Abu-abu pada Pentas Parkiran BSDK 2015, Sabtu (22/5). [Ash]

Makassar, Eksepsi Online-UKM Bengkel Seni Dewi Keadilan (BSDK) Fakultas Hukum Unhas (FH-UH) menampilkan teater pada Pentas Parkiran BSDK 2015 di parkiran baru FH-UH, Jumat (22/5). Teater berjudul Merah Bukan Abu-abu itu diangkat dari puisi karya Wakil Ketua BSDK  Fajrin Fauzi dengan judul yang sama. Puisi tersebut sempat ditampilakan di Rechtvolution Night BEM FH-UH tahun 2013. Pemeran utama teater Ahmad Widi Aditya sebagai pelakon koruptor menerangkan bahwa cerita teater menggambarkan kesenjangan sosial dan perilaku pragmatis manusia. Tujuannya adalah menegaskan bahwa meski sepintas nampak buruk, setiap manusia tetap punya sisi baik.

Salah satu inti cerita adalah perilaku seorang koruptor yang rela menyumbangkan hartanya bagi orang lemah, namun akhirnya ia dipenjara. Ahmad menerangkan jika lakon itu menyimbolkan bahwa setiap orang memiliki potensi berbuat bagi kemanfaatan kehidupan sosial, meski memiliki latar belakang yang buruk. “Ceritanya tentang kehidupan masyarakat Indonesia yang senjang. Jadi pesan ceritanya bahwa orang yang mengambil jalan pintas akhirnya akan menyesal,” tutur Ahmad yang juga Koordinator Divisi Sastra dan Teater.”Jadi tetap perlu diperhatikan bahwa tidak semua orang ‘negatif’ itu tidak peduli dengan kehidupan sosial,” sambungnya.

Pentas Parkiran merupakan persembahan terakhir yang dilaksanakan setiap akhir tahun kepengurusan oleh pengurus UKM BSDK. Kepengurusan UKM BSDK periode 2014-2015 sendiri akan berakhir Juni mendatang. Pentas ini menurut keterangan Ahmad juga merupakan ajang evaluasi latihan sepanjang satu tahun kepengurusan. Persiapannya pun telah dimatangkan dengan malaksanakan latihan rutin setiap hari Sabtu. Untuk selanjutnya, ia berharap kegiatan serupa diselenggarakan secara rutin dengan tujuan menggugah nurani mahasiswa melalui cerita. (RTW)

Related posts: