Makassar, Eksepsi Online – Pelaksanaan Liga Hukum tahun 2016 yang dijadwalkan bergulir pada Senin (10/9) tertunda. Penyebabnya karena surat rekomendasi kegiatan yang belum dikeluarkan oleh Wakil Dekan III Dr. Hamzah Halim. Saat ditemui di ruangannya ia menginginkan ada surat pernyataan yang diketahui oleh Ketua Panitia, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sepak Bola dan Dosen Pembina UKM Sepak Bola sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Makanya harus ada surat pernyataan supaya ada yang bertanggung jawab,” tegasnya. “Begitu ada kericuhan seperti kemarin saya akan bubarkan liganya karena sudah menyimpang dari maksud dan tujuan.”
Ketua UKM Sepak Bola Supriadi mengatakan saat ini pihaknya sedang berusaha untuk memenuhi permintaan dari Wakil Dekan III. “Saat ini teman-teman dari kepanitian sementara mengusahakan semuanya,” jelasnya saat ditemui oleh Kru Eksepsi pada Senin (10/9). Lebih lanjut untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan dalam pertandingan, pihaknya akan mempersiapkan pihak keamanan yang terdiri dari panitia dan satpam kampus Unhas.
Andi Sugandhy selaku Ketua Panitia Liga Hukum menambahkan sebelum pertandingan dimulai setiap tim menandatangani pakta integritas. Hal itu dilakukan sebagai bukti setiap tim bersedia mematuhi aturan yang telah ditentukan. “Sudah disiapkan tinggal pada saat sebelum pertandingan baru ditandatangani, kalau memang siap untuk mengikuti Liga Hukum jadi siap juga untuk menerima konsekuensi untuk menerima hukuman jika terjadi kericuhan,” jelasnya.
Jika tidak ada hambatan, liga hukum akan digelar dalam waktu dekat. Sebanyak dua puluh tim yang dibagi ke dalam empat group ikut berkompetisi pada liga hukum tahun ini. Ia pun berharap tidak lagi terjadi kericuhan dalam pelaksanan Liga Hukum dan para peserta menjunjung tinggi sportivitas. (Inn)
