web analytics
header

Tingkatkan Skill Menulis, LP2KI Adakan Sekolah Penulisan

Sumber: Twitter LP2KI FH-UH

Sumber: Twitter LP2KI FH-UH

Makassar, Eksepsi Online – Lembaga Penalaran dan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (LP2KI FH-UH) melaksanakan sekolah penulisan. Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan menulis anggota LP2KI. Hal tersebut diungkapkan oleh Nila Sari selaku Koordinator Divisi Penelitian dan Penalaran. “Sekolah penulisan diperuntukkan bagi anggota internal LP2KI agar teman-teman semangat dan mempunyai skill dalam menulis karya ilmiah,” ujarnya.

Sekolah penulisan yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali tersebut, belangsung di Aula Manggau FH-UH, Rabu (10/5). Materi yang dibawakan yaitu “Metode Penelitian dan Penulisan” oleh Orin Gusta Andini. Dalam pemaparannya, Orin banyak menjelaskan tentang  metode-metode dalam menulis karya ilmiah, di antaranya jenis penelitian, jenis data, bahan hukum, teknik pengumpulan data, analisis data dan metode penulisan daftar pustaka.

Seusai membawakan materi, Orin yang juga alumni LP2KI banyak memberi masukan kepada anggota LP2KI, terutama anggota baru dalam kepengurusan untuk aktif menulis dan mempunyai semangat menghasilkan karya ilmiah. Menurutnya bahwa hal terpenting yang selalu berusaha ia sampaikan kepada anggota LP2KI adalah bahwa insiprasi serta motivasi dalam menulis harus dimulai dari diri sendiri dengan selalu mencoba untuk menulis. “Cobalah terus menulis dan jangan lelah untuk memotivasi diri sendiri. Mulai untuk menulis dari sekarang karena menulis ibarat menabung sedikit demi sedikit,” tuturnya.

Hal yang sama disampaikan oleh salah satu peserta, Kinkin Sakinah Ridwan. Menurutnya dengan kegiatan sekolah penulisan yang dilaksanakan sebagai salah satu program kerja Divisi Penelitian dan Penalaran, tentu memberikan banyak pelajaran terkait bagaimana cara menulis karya ilmiah yang baik dan benar. Kinkin berharap semoga ke depannya sekolah penulisan LP2KI bisa mencetak para penulis yang baik ke depannya. “Semoga saya dan teman-teman bisa belajar terus, dan menulis hingga menjadi penulis yang berkompeten melalui sekolah penulisan,” harapnya. (Dia)

Related posts: