web analytics
header

Kongres Kema FH-UH Tak Kunjung Kuorum

Sumber: Twitter DPM FH-UH
Sumber: Twitter DPM FH-UH
Sumber: Twitter DPM FH-UH

Makassar, Eksepsi Online – Kongres Keluarga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Kema FH-UH) membahas keikutsertaan mahasiswa angkatan 2016 di Pemilihan Umum (Pemilu) belum membuahkan hasil. Kendalanya masih sama, peserta kongres yang tidak pernah kuorum. Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH-UH periode 2014-2015 Dhian Fadlan Hidayat mengatakan persoalan kuorum tidaknya kongres, sebenarnya sudah terjadi bertahun-tahun. “Itu sudah sering terjadi di kongres,” ungkapnya saat dihubungi via telepon, Jumat (26/5).

Cuma persoalannya, kata Fadlan, bagaimana komunikasi yang terjalin antara presidium sidang dengan Kema FH-UH. Selain itu, apakah ada komunikasi yang baik antara presidium sidang, mantan Presiden Bem, calon Presiden Bem saat ini. Kema maupun pihak UKM-UKM pun harus saling bertemu satu sama lain untuk membicarakan lembaga ke depannya.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Kema FH-UH harus menyatukan pandangan terhadap lembaga kemahasiswaan. “Jangan melihat pemilihan presiden (BEM, Red) sebagai agenda konstalasi politik belaka, akan tetapi melihat bagaimana pemilihan presiden sebagai proses regenerasi kelembagaan,” jelasnya.

Mengenai jumlah peserta yang mengikuti kongres, itu bukan jadi persoalan, kata salah satu mahasiswa FH-UH Eduard Batara. “Pernah di kongres hanya dihadiri Presiden BEM demisioner sama presidium sidang, tapi kongres dinyatakan selesai karena terpenuhi semua dari segi administrasi,” ujarnya saat ditemui di Pelataran Sekretariat UKM FH-UH.

Presidium sidang yang dipilih harus pandai melihat situasi. “Pemilihan presidium sidang juga itu pilihah orang yang tahu kondisi, yang tahu masalah, jangan kita sementara berdebat tentang suatu masalah tiba-tiba dihentikan karena alasan terlalu panjang perdebatan,” tambahnya.

Eduard turut menyesalkan tidak adanya keprihatinan Kema terhadap kongres, padahal permasalahannya sudah diketahui. Seharusnya kongres dibuka setiap hari. “Apa salahnya kalau kongres setiap hari dibuka, kalaupun tidak ada agenda, tidak apa-apa kita tunda, paling tidak kongres itu ada,” tutur Ketua UKM Carefa FH-UH periode 2014-2015 ini.

Belum adanya keputusan kongres untuk mengikutkan mahasiswa angkatan 2016 di Pemilu berdampak pada rekomendasi yang belum di keluarkan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiwaan dan Alumni FH-UH. Tak hanya itu, dana kemahasiswaan juga tidak akan dicairkan selama tidak ada BEM FH-UH. (Bii/Kas)

Related posts: