web analytics
header

Tim FH-UH Memenangkan Kompetisi Debat Konstitusi MPR RI Tingkat Provinsi

Sumber: Google.com

1499625714925

Makassar, Eksepsi Online – Minggu, (9/7) Tim asal Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) memenangkan tahapan seleksi Debat Konstitusi Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). TimFH-UH terpilih setelah berhasil menyingkirkan tim lawan dari Universitas Bosowa,  Universitas Atmajaya, dan Universitas Islam Negeri  (UIN)  Alauddin. Tahapan seleksi tersebut dilaksanakan pada 8-9 Juli di Hotel Aston, Makassar.

Kompetisi yang diadakan oleh badan pengkajian MPR RI ini, sebagai ajang sosialisasi konstitusi dan menjaring aspirasi mahasiswa dalam rencana perubahan Undang-Undang Dasar (UUD)  RI 1945. Dimana setelah babak penyisihan yang diadakan pada masing-masing delapan provinsi di Indonesia, selanjutnya Tim FH-UH akan mewakili Sulsel pada babak final di Gedung MPR RI Jakarta, 28-30 Agustus mendatang.

Tim FH-UH sendiri beranggotakan Muhammad Aldi Sido, Raniansyah dan Muhammad Resky Ismail. Ketiga mahasiswa tersebut adalah anggota Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LeDHak) FH-UH. Sebelum bergabung dalam tim, ketiganya terlebih dahulu  melewati uji kelayakan mulai dari menulis essai, wawancara, dan uji pengetahuan awal hingga terpilih mewakili kampus merah Universitas Hasanuddin (Unhas).

Setelah memenangkan babak penyisihan, Muhammad Reski Ismail angkatan 2013 FH-UH, mengutarakan perasaan bahagianya sekaligus was-was setelah timnya berhasil maju ke babak final. “Merupakan tanggung jawab yang besar. Tapi ini baru awal, saya merasa cukup senang sekaligus was-was,” ungkapnya.

Reski mengutarakan harapan besarnya untuk mendapat dukungan civitas FH-UH serta pemerintah setempat. “Semoga tetap diberi kesehatan agar bias latihan rutin, selain itu kami berharap dukungan dari civitas akademik FH-UH secara khusus dan Unhas secara umum, apalagi jika didukung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Sul-Sel,”saat dihubungi via line, Minggu (9/7).

Senada dengan hal tersebut, Raniansyah Rahman juga mengatakan bahwa perasaannya dari awal seleksi hingga terpilihnya mewakili Sul-Sel itu tetap sama, bahwa ia ikut kegiatan ini untuk menyampaikan gagasan. “Sementara terpilih mewakili Sul-Sel itu amanah, yang penting gagasan-gagasan tersampaikan bagi rencana perubahan UUD RI 1945. Mewakili lembaga secara khusus, mewakili kampus, dan tentunya mewakili Sul-Sel,” ujarnya.

Kedepannya menurut Raniansyah, strategi tim FH-UH yang akan digunakan untuk menghadapi Kompetisi Debat Tingkat Nasional adalah belajar lebih giat lagi. “Tentu perbanyak membaca, mengkaji, dan latihan secara langsung (sparing) melawan tim-tim bentukan LeDHak. Semoga bias memberi  yang terbaik bagi almamater danSul-Sel.” Ungkapnya. (Iwn/Fas)

Related posts: