web analytics
header

Lema FH-UH Diskusikan Kesadaran Kritis Mahasiswa

Lema FH-UH diskusikan mengenai kesadaran kritis mahasiswa bertempat di pelataran sekretariat BEM FH-UH, Senin (6/11). Mef

Lema FH-UH diskusikan mengenai kesadaran kritis mahasiswa bertempat di pelataran sekretariat BEM FH-UH, Senin (6/11). Mef
Lema FH-UH diskusikan mengenai kesadaran kritis mahasiswa bertempat di pelataran sekretariat BEM FH-UH, Senin (6/11). Mef

Makassar, Eksepsi Online – Senin (6/11), bertempat di pelataran sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Unhas Cabang Makassar Timur bersama lembaga kemahasiswaan (Lema) FH-UH diskusikan kesadaran kritis mahasiswa dengan mengangkat tema “Gerakan Kolektif: Membentuk dan Membangunkan Kesadaran Kritis Mahasiswa”

Diskusi ini menghadirkan pembicara yakni, Ketua BEM FH-UH Didi Muslim Sekutu, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FH-UH Muh. Khaerul, Pemimpin Umum Lembaga Pers Mahasiswa Hukum Universitas Hasanuddin (LPMH-UH) Rachmat Setyawan, perwakilan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Komisariat Hukum Unhas Aldo Bolang Pangala Yusuf, serta Koordinator Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan HMI Komisariat Hukum Unhas Daniel Akhyari selaku moderator.

Menurut Daniel Akhyari, diskusi ini bertujuan menjadi pemantik terbangunnya kembali ruang-ruang diskusi guna meningkatkan kesadaran kritis mahasiwa FH-UH. Selanjutnya, Daniel menjelaskan bahwa diskusi ini juga mencoba mengajak mahasiswa merefleksi serta mencari metode-metode yang solutif untuk merenggut kembali niat diskusi mahasiwa.

Lebih lanjut, Daniel pun berharap diskusi seperti ini dapat dimaksimalkan untuk lembaga kemahasiswaan baik internal maupun eksternal. “Semoga diskusi seperti ini kerap dibangun kembali, baik itu lembaga kemahasiswaan ataupun organisasi internal dan eksternal,” harapnya.

Sama halnya dengan Daniel, Presiden BEM FH-UH Didi Muslim sekutu beranggapan diskusi ini bisa menjadi langkah awal untuk berkonsolidasi, memikirkan bgaimna lembaga FH-UH ke depannya. Didi pun berharap diskusi semacam ini lebih ditingkatkan lagi agar menumbuhkan antusias mahasiswa dalam hal literasi. “Diskusi seperti tadi harus tetap digalakkan sehingga antusias Kema dalam berliterasi semakin meningkat,” harapnya. (Mef)
 

Related posts: