Makassar, Eksepsi Online – Prosesi pemilihan Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) Periode 2018-2022 yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00 Wita di Aula Harifin A. Tumpa FH-UH, Kamis (29/3), memperoleh hasil unggulnya Prof. Farida Patittingi dibanding calon dekan lain dengan meraih 30 suara. Di posisi kedua menyusul Prof. Irwansyah dengan jumlah delapan suara, serta Prof. Judhariksawan dengan satu suara.
Sebelum pemungutan suara, telah ditetapkan nomor urut bagi masing-masing calon dekan. Prof. Irwansyah mendapatkan nomor urut 1, Prof. Farida Patitingi menempati Nomor urut 2, sementara Prof. Judhariksawan memperoleh nomor urut 3. Selanjutnyan dilaksanakan pemaparan kertas kerja dari ketiga calon dekan tersebut, lalu dilanjutkan dengan pemungutan suara dari para anggota senat yang hadir sebanyak 39 orang. Kegiatan ini sempat ditunda selama 2×5 menit untuk menunggu anggota senat yang belum menentukan suaranya.
Ketua Senat Akademik, Prof. Aminuddin Salle yang diwawancarai kru Eksepsi menjelaskan bahwa, ada kemungkinan terjadi perbedaan antara hasil pemilihan Senat Akademik, dengan hasil pilihan rektor nantinya.
“Itu tergantung nanti dari pertimbangan-pertimbangan yang ada, karena nantinya rektor akan melaksanakan assessment untuk menilai yang menjadi dekan, dengan mempertimbangkan hasil penghitungan suara dari Senat Akademik, psikotes, dan berbagai hal lain yang diatur oleh rektor, dan ini bersifat tertutup,” jelasnya.
Beliau juga menambahkan bahwa tugas dari Senat Akademik dalam hal ini hanyalah memberikan pertimbangan terkait para calon yang pantas untuk memimpin FH-UH.
“Kami hanya memberikan pertimbangan bahwa inilah tiga orang menurut kami yang paling layak untuk memimpin FH-UH empat tahun mendatang,” tambahnya.
Terakhir, hasil pemilihan Dekan FH-UH ini akan disampaikan ke rektorat untuk kemudian dijadikan sebagai pertimbangan rektor dalam memilih dekan FH-UH periode selanjutnya. (H2a&Mef)
