Makassar, Eksepsi Online – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Asian Law Students Association Local Chapter Universitas Hasanuddin (ALSA LC UNHAS) mengadakan kegiatan Alsa Legal Discuss 2018 di Lab. Moot Court Harifin Tumpa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) pada (11/5).
Kegiatan yang dihadiri sekitar 80 peserta ini mengangkat tema “Implementasi Kebijakan Penataan Ruang Kota Makassar, Rencana atau Bencana?”. Aris Munandar selaku Project Officer (PO) mengatakan tujuan diangkatnya tema ini adalah karena maraknya pembangunan yang sekarang terjadi di Makassar, khususnya dengan adanya pembangunan Nipah Mall.
Aris mengungkapkan tujuan kegiatan ini demi mengingatkan kembali peran kita sebagai mahasiswa fakultas hukum. “Kita harus mengkaji kasus-kasus disekitar kita, agar kita lebih peka terkait isu pembangunan. Selain itu kegiatan ini juga merupakan jembatan silaturahmi antara mahasiswa fakultas hukum,” ungkapnya.
Salah satu peserta Legal Discuss, Salwa Yulianti menuturkan bahwa kegiatan tersebut sangat menarik karena telah mendatangkan pemateri yang berkompeten di bidangnya masing-masing. “Selama diskusi sangat bagus karena proses tanya jawabnya menantang mahasiswa untuk terus menggali pengetahuan. Karena dibatasi oleh waktu, saya merasa belum puas dengan jawaban atas pertanyaan yang saya ajukan.” tuturnya.
Salwa berharap bahwa durasi kegiatan Legal Discuss kedepannya dapat diperpanjang. “Semoga nanti durasi waktunya agak lama agar peserta dan pemateri puas dengan apa yang ditanyakan dan dijawabkan,” harapnya.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Arni Nur Annisa dan dihadiri oleh tiga narasumber yaitu Ir. Darwis Herman selaku Kepala Bidang Tata Ruang, Muh Dinar, S.H., selaku Kepala Seksi Pengadaan Tanah Kota Makassar dan Dr. Eng Ihsan selaku akademisi. (Dlp/Nhr)
