web analytics
header

Mahasiswa FH-UH Adakan Penelitian Sebagai Upaya Menjaga Warisan Bangsa

Tiga mahasiswa FH-UH Unhas yang melakukan penelitian hukum Bola Ridie di Kabupaten Soppeng, Sabtu-Rabu (5-9/5). Sme

Tiga mahasiswa FH-UH Unhas yang melakukan penelitian hukum Bola Ridie di Kabupaten Soppeng, Sabtu-Rabu (5-9/5). Sme
Tiga mahasiswa FH-UH Unhas yang melakukan penelitian hukum Bola Ridie di Kabupaten Soppeng, Sabtu-Rabu (5-9/5). Sme

Soppeng, Eksepsi Online – Tiga mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) adakan penelitian hukum terhadap bangunan dan benda bersejarah Bola Ridie di Kabupaten Soppeng sebagai bentuk upaya menjaga warisan budaya bangsa, Sabtu-Rabu (5-9/5) lalu.  

Penelitian yang merupakan salah satu program dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ini bertujuan untuk mengetahui status dan perlindungan hukum dari Bola Ridie dan benda-benda bersejarah di dalamnya.

Armelia Syafira selaku ketua kelompok penelitian ini menyatakan bahwa, penelitian ini berawal dari keresahan mereka terhadap warisan bangsa yang terbengkalai. “Kita sering mendengar bahwa banyak warisan bangsa kita terutama benda-benda bersejarah yang hilang, bahkan berada di negara lain. Hal itu yang menjadi faktor utama untuk kami melalukan penelitian ini,” jelasnya saat ditemui Sabtu (2/6).

“Kunjungan kami ke Bola Ridie dan Pemerintah Kabupaten Soppeng kemarin itu merupakan kunjungan pertama kami dalam penelitian ini. Nantinya akan ada beberapa kali lagi, sesudah kami menganalisis semua data yang kami dapatkan sebelumnya,” tambah Fauzan Machmud.

Bola Ridie sendiri merupakan bangunan tempat penyimpanan benda atribut Kerajaan Soppeng yang telah ada sejak Kerajaan itu berdiri. Beberapa benda peninggalan kerajaan dan bangunan yang seluruhnya berwarna kuning tersebut merupakan saksi bisu akan perkembangan bangsa dari zaman penjajahan sampai kemerdekaan.

Penelitian ini dibimbing langsung oleh Dr. Sakka Pati selaku salah satu dosen FH-UH, dan dilakukan oleh ketiga mahasiswanya yakni Armelia Syafira, Fauzan Machmud dan Nur Fuadyah Kahar. (Fit) 

Related posts: