web analytics
header

Pemilu KEMA FH-UH Dirasa Minim Sosialisasi

Dokumen BEM dan PPU FH-UH

Dokumen BEM dan PPU FH-UH

Dokumen BEM dan PPU FH-UH

Makassar, Eksepsi Online – Rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) Keluarga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (KEMA FH-UH) telah resmi dibuka sejak tanggal 30 September. Pemilu yang menjadi puncak demokrasi bagi seluruh KEMA FH-UH ini dirasa minim sosialisasi oleh beberapa mahasiswa. 

Sejak terbukanya tahap pendaftaran pada tanggal 30 Agustus lalu, terdapat beberapa mahasiswa yang mengeluhkan kurang maksimalnya peran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Panitia Pemilihan Umum (PPU) FH-UH dalam mensosialisasikan Pemilu kali ini.

Hal tersebut dinyatakan oleh Surya Yudistira Ramadhan salah satu mahasiswa angkatan 2016. Surya menyatakan  bahwa sosialisasi dan publikasi pemilu kali ini masih minim. “Saya mengetahuinya hanya dari group angkatan, tetapi pasti tidak semua mahasiswa membacanya. Menurut saya, seharusnya juga  ada sosialisasi langsung kepada mahasiswa terkait Pemilu terlebih dahulu. Mungkin seperti sosialisasi di kelas,” jelas Surya saat diwawancarai (1/9).

Menanggapi terkait sosialisasi dan publikasi Pemilu, Abdullah Fatih selaku Wakil Presiden BEM FH-UH menyatakan bahwa, BEM telah melakukan sosialisasi dan publikasi melalui seluruh sosial media BEM. “BEM tidak mempunyai wewenang banyak dalam pelaksanaan Pemilu KEMA ini, karena sudah ada Panitia Pemilihan Umum (PPU). Namun terkait sosialisasi dan publikasi, kami sudah melakukannya melalui sosial media BEM dan pribadi para pengurus,”  jelas Fatih saat diwawancarai (1/9).

Kegiatan tahunan yang menjadi ajang pemilihan Presiden, Wakil Presiden BEM serta anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FH-UH ini merupakan kegiatan penting bagi mahasiswa FH-UH.

Pentingnya pemilu ini juga dirasakan juga oleh Nur Fuadyah Kahar selaku Ketua Umum Lembaga Penulisan dan Penalaran Karya Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (LP2KI FH-UH). Faudyah menyatakan bahwa sosialisasi pemilu kali ini kurang aktif. “Pemilu KEMA FH-UH adalah kegiatan besar dan sangat penting. Informasi terkait ini seharusnya lebih banyak lagi, jangan hanya di sosial media. Perlu juga diperhatikan mahasiswa baru angkatan 2018 sebab, mungkin mereka belum pengetahui teknis pemilu,” jelas Fuadyah saat diwawancarai (1/9).

Terakhir, Fuadyah juga berharap semoga pelaksanaan Pemilu KEMA tahun ini dapat berjalan dengan lancar. “Semoga tidak seperti tahun lalu yang pelaksanaanya sempat tertunda. Selain itu, semoga euforia pemilu kali ini dapat lebih ditingkatkan lagi, agar para pemilih lebih bersemangat untuk memilih nantinya”, harap Fuadyah. (Mhd/Mys)

Related posts: