Makassar, Eksepsi Online – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) sejumlah mahasiswa yang menamai diri Aliansi Penjuang Anti Korupsi menggelar aksi damai, bertempat di Fly Over Jl. Urip Sumoharjo dan Anjungan Pantai Losari Makassar, pada Minggu (9/12).
Muhammad Najib B selaku ketua panitia kegiatan aksi, menyatakan bahwa tujuan dari aksi yakni untuk mengingatkan kembali publik bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang harus diberantas bersama, terlebih Indonesia akan melakukan perhelatan besar Pemilihan Umum (Pemilu) sebentar lagi.
“Tujuannya untuk menyadarkan masyarakat bahwa korupsi memang sudah seharusnya diberantas, dan pemberantasan tersebut harus dimulai dari diri kita sendiri,” tambah Najib saat diwawancarai (9/12).
Menyoroti isu peluang korupsi pada tahun politik 2019, aliansi pada aksi ini menuntut beberapa tuntutan yakni, diadakannya regulasi baru terkait hak politik bagi mantan narapidana korupsi, memperkuat pengawasan terhadap pengunaan dana penyelengaraan negara agar tidak disalahgunakan untuk Pemilihan Umum (Pemilu), serta menuntut transparansi penyelengaraan Pemilu 2019 yang bersih dari segala bentuk perilaku koruptif.
Selanjutnya, kata Najib, melalui aksi ini dirinya berharap agar mahasiswa dimanapun berada dapat lebih peka dan proaktif dalam upaya penegakan dan penindaklanjutan kasus korupsi, serta masyarakat tidak apatis dan menjadi sadar akan pentingnya mencegah dan memberantas korupsi dari diri sendiri.
Pada aksi ini diikuti oleh beberapa lembaga yakni, Garda Tipikor, Formahan, Ikatan Mahasiswa Hukum Sulawesi Barat (IMHS), Ikatan Mahasiswa Hukum Bone (IMHB), serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Hasanudin (FH-UH). (Sme)
