web analytics
header

Kongres Istimewa FH-UH Resmi Dibuka, Antusias Kema FH-UH Dipertanyakan

uuuuuu
Sumber: dokumentasi DPM FH-UH.

Makassar, Eksepsi Online – Kongres Istimewa Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) resmi dibuka pada  Senin, (11/3) bertempat di Ruang Harifin A. Tumpa FH-UH. Kongres Istimewa Kema FH-UH dibuka oleh Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan dihadiri oleh beberapa perwakilan lembaga kemahasiswaan dan Kema FH-UH.

Menurut Muh. Fauzi  selaku Ketua DPM FH-UH, Kongres Istimewa dibuka dengan agenda pembahasan dan penetapan Kongres Istimewa dan dilanjutkan dengan pembahasan dan penetapan tata tertib, pemilihan dan penetapan presidium, pembahasan dan penetapan konstitusi Kema FH-UH, penetapan rekomendasi kongres istimewa hingga penutupan.

“Ada enam agenda yang telah kami sepakati, dan  kongres pun dibukan dengan agenda pembahasan dan penetapan kongres istimewa dan ditutup dengan agenda penutupan kongres” jelas Fauzi saat ditemui.

Pada pembukaannya, agenda pembahasan dan penetapan Kongres Istimewa berjalan alot. Tidak terpenuhinya persyarat peserta kongres istemiewa yang diatur dalam konstitusi pada pasal 13 ayat (5) mewajibkan Kongres Instimewa dihadiri dan diusulkan oleh ¾ Kema FH-UH menjadi pembahasan utama dalam forum.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, DPM sebelumnya telah melakukan penyebaran informasi, membuat petisi dan menyebar surat ke lembaga kemahasiswaan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai upaya menjalakan kongres tersebut. Walaupun upaya tersebut juga belum sesuai harapan, kata Fauzi.

“DPM sudah melakukan beberapa upaya, seperti menyebar informasi pada sosial media kami, melakukan sosialisasi, menyurati lembaga kemahasiswaan serta membuatkan petisi. Namun belum sesuai harapan, maka dalam forum tadi disepakati bahwa Kongres Istimewa tetap diadakan, dengan pertimbangan kecenderungan forum,” jelas Fauzi.

Setelah kongres dibuka, antusias Kema FH-UH terhadap kongres istimewa mengalami penurunan. Berdasarkan dari daftar hadir pada Senin, (11/3) jumlah Kema FH-UH yang mengikuti pembukaan kongres istimewa berjumlah 34 orang dan mengalami penurunan pada Kamis (14/3) yang hanya dihadiri oleh 18 orang.

Menanggapi hal itu, Fauzi berharap agar kongres istimewa dapat dihadiri oleh Kema FH-UH agar aspirasinya dapat disalurkan dan dituangkan melalui konstitusi Kema. “Diharapkan dengan diadakannya kongres istimewa ini dapat menjadikan konstitusi kema FH-UH sesuai dengan perkembangan zaman dalam hal ini menyesuaikan kondisi lembaga saat. Oleh karena itu perlu dihadiri oleh petinggi lembaga kemahasiswaan di FH-UH,” tambahnya.

Pada kongres istimewa hari ketiga pada Rabu (13/3), telah terpilih Muhammad Qadri (2016), Muh. Yusril (2016), dan Moh. Ikhsan Djawas (2015) sebagai presidium kongres. Selanjutnya pada Kamis (14/3) kongres telah memasuki agenda pembahasan dan penetapan konstitusi Kema. (Fit)

 

Related posts: