web analytics
header

Penarikan Diri BEM FH-UH dari SEMA UN Dilatarbelakangi Dekanat

BEM

Makassar, Eksepsi Online – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) menarik diri dari Serikat Mahasiswa Universitas Hasanuddin (SEMA UN), pada Sabtu (11/5). Sehari setelah Sema UN mengadakan konferensi pers terkait aksi peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardinkas) di Unhas pada Jumat (10/5).

Presiden BEM FH-UH Andi Mattalatta mengatakan penarikan tersebut terjadi setelah dirinya dipanggil menghadap oleh Dekanat FH-UH. BEM FH-UH resmi menarik diri secara kelembagaan pasca ditandatanganinya surat pernyataan tertanggal 11 Mei 2019.

“Sehari setelah penandatanganan hasil konferensi pers, saya dipanggil Dekanat dan diminta untuk menarik diri dari SEMA UN melalui surat pernyataan. Pihak dekanat khawatir jika perkumpulan tersebut kembali anarkis, terlebih tuntutannya adalah menurunkan rektor,” tambahnya saat diwawancarai Senin (13/5).

surat

Salah satu pertimbangan untuk menarik diri dari Sema UN, kata Matalatta, yakni kekhawatirannya terhadap kebijakan percobaan bebas beraktivitas malam di FH-UH akan bermasalah. Selain itu, Presiden BEM FH-UH ini juga mengatakan meskipun secara kelembagaan BEM sudah menarik diri namun secara personal akan tetap membantu SEMA UN.

Menanggapi keluarnya BEM FH-UH, Humas SEMA UN Abdurrahman Abdullah mengatakan tindakan tesebut merupakan tindakan yang tidak bertangungjawab. Terlebih, kata Abdurrahman, sebelumnya BEM FH-UH telah berkomitmen mengawal kasus ini sampai selesai.

“Penarikan diri itu bisa dilihat karena adanya pelimpahan tanggung jawab yang seharusnya ditanggung oleh seluruh organ dalam Sema UN. Tanggung jawab terkait perusakan oleh oknum pada saat aksi Hardiknas kemarin. Semua organ harus bertanggungjawab atas pengerusakan bukan malah memberikan beban kepada organ lain,” pungkas Abdurrahman saat diwawancrai Senin (13/5). (Fit/Sme)

Related posts: