Oleh : Fachry Baren
(Anggota Magang LPMH-UH periode 2018-2019)
Bodoh,
Aku merasakannya berulang
Jatuh dan tersungkur
Terjerumus lalu hampir mampus
Aku berada di puncak kebodohan
Semua mengalir begitu saja,
Bak darah dalam tubuh
Tapi, ini bukan waktu untuk menyerah
Semua datang menghampiri
Tanpa permisi untuk mengisi
Aku mulai sadar ada di sini
Memegang janji berusaha merubah nasib ini
Waktu tetap berjalan, tak terbantahkan
Siang dan malam tetap silih berganti, tak terbantahkan
Tepuk tangan sorai bak penanda semakin dekat tujuan
Terima kasih untuk kasihmu yang tak terbantahkan