Makassar, Eksepsi Online – (06/12) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gerakan Radikal Tindak Pidana Korupsi (Garda Tipikor) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin menggelar kegiatan Seminar Nasional untuk memperingati Hari Anti Korupsi dengan tema “Repleksi Dua Tahun Reformasi Dikorupsi Titik Nadir Pemberantasan Korupsi”, Senin (6/12). Kegiatan ini dilaksanakan secara luring terbatas di Aula Baharuddin Lopa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) pukul 13.00 WITA.
Seminar ini dipandu oleh Arniza selaku MC dengan rangkaian sambutan dari Ketua Panitia Ricko Aditya dan Dekan FH-UH Prof. Dr. Farida Pattitingi, S.H., M.Hum sebagai keynote speaker sekaligus membuka acara. Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh tiga narasumber yaitu, Djusman AR dari NGO Aktivis Anti Korupsi, Fajlurrahman Jurdi dan Romi Librayanto sebagai Akademisi FH Unhas, dan Content Creator Rijal Djamal, yang dimoderatori oleh Wakil Ketua Garda Tipikor Periode 2020-2021 Ebby Ramdhani Syahri Wijaya.
Richo Aditya dalam sambutannya berharap bahwa Hari Anti Korupsi 09 Desember nanti boleh menjadi permainan akhir intro-intro panjang dan menjadi kunci-kunci pancingan sebuah lagu sebagai kunci-kunci mayor yang membangkitkan semangat perlawanan dan perjuangan melawan korupsi. Selain itu Ricko Aditya juga mengajak partisipan untuk ikut turun aksi pada tanggal 09 Desember nanti.
Selanjutnya, Prof Farida mengatakan bahwa untuk melawan korupsi bukan hanya dilakukan dengan hanya mengatakan “Lawan Korupsi”, tetapi diperlukan tindakan yang dimulai pada diri kita dengan tidak melakukan hal kecil seperti menyontek yang menjadi sebuah kebiasan.
“Berbicara mengenai refleksi dua tahun reformasi yang dikorupsi, kita sebagai calon penegak hukum harus melakukan segala upaya melawan korupsi dengan konsisten.” jelas Prof. Farida.
Daikhir acara Ebby menutup seminar dengan sesi tanya jawab, lalu dilanjutkan penerimaan sertifikat kepada pemateri dan diakhri sesi foto bersama. (nsy)
