web analytics
header

Pendidikan yang Dihempaskan

WhatsApp Image 2021-12-08 at 16.57.05
Dokumentasi eksepsionline

Oleh:

Arie Purnama Saputra

Kemana lagi kami harus mengaduh, tidak ada telinga yang mendengar, tidak ada mata yang melihat, sebab kami di luar dari pada rumah pikiran para Tuan-Tuan.

Mencerdaskan kehidupan bangsa katanya, nyatanya pendidikan kita dironrong habis-habisan, dihempaskan dengan metode-metode pembodohan dengan dalil kesehatan

Kebebasan-kebebasan dibungkam, dunia kampus dimatikan, diskusi-diskusi dikebiri sedemikian rupa, masih dengan dalil yang sama, dengan dalil kesehatan.

Tak ada yang membayangkan, wajah pendidikan kita akan nampak seperti hari ini, segala sistem baru dimunculkan, tanpa sadar menelan produk-produk akal sehat, menelan jiwa-jiwa yang kritis

Dengan harap, lahir para akademisi yang membudak kepada Tuan-Tuan yang ada, para pelajar yang ditatar dengan jiwa jiwa pekerja, membudak pada pasar kapitalisme.

Dengan alat pendidikan yang dikuasainya, para Tuan-Tuan segera memperbaiki singgasananya dengan sistem pendidikan masa kini, menggerus nilai nilai pelajar, melenggangkan langkah para Tuan-Tuan berjalan kanan kiri, dengan mengontrol segala daya gravitasi yang ada.

Related posts:

GARIS TAKDIR

Oleh: Imam Mahdi A Lekas lagi tubuhku melangkahMelawan hati yang gundahKe ruang samar tanpa arah Sering kali, ragu ini menahan

Dialog Temaram dalam Jemala

Oleh: Naufal Fakhirsha Aksah (Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas) Bagaimana kabarmu? Kabar saya baik, Tuan.  Bagaimana sejak hari itu? Sungguh, saya

Bukan Cerita Kami

Oleh: Akhyar Hamdi & Nur Aflihyana Bugi Bagaimana kau di kota itu, Puan? Kudengar sedang masuk musim basahTidak kah ingin