web analytics
header

Tak Penuhi Semua Tuntutan Massa, DPRD Berakhir Dilempari Batu

demon
Sumber : Dokumentasi Eksepsi

Makassar, Eksepsi Online  – (12/4) Puluhan ribu mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi (PT) Kota Makassar melaksanakan unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (DPRD Prov. SulSel), Senin (11/4).

Salah satu PT di Kota Makassar, Universitas Hasanuddin (Unhas) yang dipimpin oleh Muh. Aswad selaku Jenderal Lapangan Unhas menurunkan kurang lebih 1500 mahasiswa yang berasal dari beberapa fakultas. Massa yang dikumpulkan di Masjid Ikhtiar Kampus Unhas mulai  berangkat ke kantor DPRD pukul 14.00 WITA dan dibubarkan 17.30 WITA.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh kru Eksepsi, Aswad turut menyampaikan bahwa terdapat tiga tuntutan mahasiswa dalam demonstrasi ini, antara lain sebagai berikut.

  1. Tolak penundaan pemilu dan tiga periode Jokowi.
  2. Tumpas mafia minyak goreng.
  3. Tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Proyek Ibu Kota Negara, serta seluruh kebijakan yang menyengsarakan rakyat.

Menanggapi aspirasi mahasiswa, H. Syaharuddin Alrif, S. I.P. MM, sebagai Wakil Ketua DPRD Prov. Sulsel yang mewakili pimpinan DPRD Prov.Sulsel dan fraksi hadir ditengah mahasiswa dan memberikan orasi bahwa mereka sepakat dan mengeluarkan pernyataan sikap, yaitu:

  1. Mendesak Presiden dan DPR Republik Indonesia, seluruh fraksi membuat pernyataan resmi kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak akan ada perpanjangan masa jabatan tiga periode Presiden dan menolak penundaan pemilu.
  2. Mendesak Presiden untuk menurunkan harga BBM dan menstabilkan stok BBM bersubsidi.
  3. Mendesak Presiden untuk menurunkan PPN.
  4. Cukup Menteri Perdagangan yang gagal dalam menstabilkan harga bahan pokok.

Diakhir orasi yang dilakukan Alrif, situasi mulai memanas. Pihak mahasiswa yang merasa tuntutannya belum ditanggapi oleh pihak DPRD Prov. Sulsel yang masuk dalam kerumunan massa, mulai meminta konfirmasi lebih lanjut.

Namun, pihak DPRD memilih meninggalkan massa ke gedung kantor yang memancing massa mulai melempar batu dan botol kearah gedung DPRD Prov. Sulsel. Lebih lanjut hal ini menuntut pihak keamanan melemparkan gas air mata ke mahasiswa saat beberapa waktu tidak membaik.

Aswad menyampaikan harapannya agar semua tuntutan dari mahasiswa dapat didengar oleh pihak yang berwenang.

“Harapan kami yah bagaimana kemudian tuntutan kita bisa didengar oleh orang-orang diatas sana,” harap Aswad. (png)

Related posts: