web analytics
header

Usaha Peningkatan Pengembangan Wisata Desa Cenrana Baru Mulai Menyasar pembangunan Akses

1659847382095
sumber : Dokumentasi Pribadi KKN-T Desa Cenrana Baru

Makasssar, Eksepsi Online – (7/8) Desa Cenrana Baru adalah salah satu Desa yang sangat potensial yang berada di kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Selain akan hasil pertaniannya, sektor pariwisata yang ada di Desa tersebut juga tak kalah menonjolnya, sebut saja Air Terjun Lacolla dan Puncak Suro.

Kedua objek wisata tersebut sangat potensial apabila dapat dikelola dengan baik serta lebih dikenalkan kepada masyarakat luas, hal ini dapat memberi nilai ekonomi, baik bagi pemerintah desa maupun masyarakat sekitar.

Senin (25/7) lalu, mahasiswa Peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 108 Universitas Hasanuddin Desa Wisata Maros Posko Cenrana Baru mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas pengelolaan dan pengenalan objek wisata yang ada di Desa Cenrana Baru. FGD yang berlangsung di gedung serba guna desa cenrana baru tersebut dilakukan guna meningkatkan kesadaran wisata masyarakat dengan dihadiri oleh beberapa elemen mulai dari pemerintah desa, karang taruna, kelompok Sadar Wisata (POKDARWISA), serta pemuda desa dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Pertemuan ini peserta KKN-T memberikan beberapa penawaran dan masukan terhadap pemerintah desa terkait pengelolaan dan pengenalan objek wisata di desa tersebut.

“Ada beberapa tawaran dan masukan terhadap pemerintah desa dan juga kelompok sadar wisata terkait pengelolaan sarana dan prasarana serta mengenalan objek wisata yang ada di Desa Cenrana Baru,”  Ujar Andi Edli selaku Koordinator Posko Desa Cenrana Baru.

Dari diskusi ini diketahui pengembagangan wisata di Desa Cenrana masih harus menjadi PR bersama, termasuk dalam hal akses dan prasarana objek wisata yang belum memadai di kedua titik objek wisata.

Melalui forum FDG tersebut mahasiswa KKN-T memberikan beberapa masukan dan saran terhadap pemerintah desa dalam pengembangan wisata mulai dari akses, prasarana dan pengenalan objek wisata setelah mereka melakukan observasi lebih lanjut ke titik-titik wisata.

“Selanjutnya peserta KKN-T akan melakukan pengawalan mulai dari pelatihan pembuatan artikel pengenalan objek wisata dan juga pembuatan proposal pengajuan pengelolaan sarana prasarana objek wisata,” Jelas Edli kepada tim eksepsi

Diakhir diskusi H. Andi Zaenal. S.Ag, Kepala Desa Cenrana Baru mengapresiasi FGD ini dan beliau menyampaikan bahwa tahun depan pemerintah desa akan memfokuskan pembangunan terhadap akses dan sarana prasarana objek wisata yang ada di Desa Cenrana Baru dan sehingga dari sektor pariwisata dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Desa. (hvn/red)

 

 

Related posts: