Antara Hak Anak Muda dan Persepsi Kelompok Tua dalam Pemilu Indonesia
Nina (Anggota LPMH-UH) Dalam pelukan era Society 5.0, di mana inovasi menjadi pemandu utama peradaban manusia, Generasi Z atau yang
Read moreSub-Category : Opini-Esai-Artikel-Resensi
Nina (Anggota LPMH-UH) Dalam pelukan era Society 5.0, di mana inovasi menjadi pemandu utama peradaban manusia, Generasi Z atau yang
Read moreOleh: Aunistri Rahima MR (Pengurus LPMH Periode 2022-2023) Mengapa perempuan selalu berlagak sebagai korban? Selalu menjadi pertanyaan yang tak jarangterlontar ketika
Read moreOleh: Aunistri Rahima MR (Pengurus LPMH Periode 2022-2023) Lagi-lagi perampasan lahan milik warga kembalidirasakan warga polongbangkeng. Lahan yang seharusnyabisa menghidupi mereka kini harus dipindahtangankan denganpaksa dari genggaman. Tak ada iming-iming yang sepadan, sekali pun itu kesejahteraan, selain dikembalikannya lahanyang direbut. Mewujudkan kesejahteraan dengan merenggutsumber kehidupan, mendirikan pabrik-pabrik gula yang hasilmanisnya sama sekali tidak dirasakan warga polongbangkeng, itu kah yang disebut kesejahteraan? Menjadi mimpi buruk bagi para petani penggarap polongbangkeng saat sawah yang telah dikelola dan dirawatdengan susah payah hingga mendekati masa panen, dirusaktanpa belas kasih dan tanpa memikirkan dengan cara apa lagipara petani memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kesejahteraanyang diharapkan hanya berwujud kesulitan dan penderitaan. Skema kerjasama yang sempat dijalin pun sama sekalitidak menghasilkan buah manis, petani yang dipekerjakanhanya menerima serangkaian intimidasi dan kekerasan hinggapengrusakan kebun dan lahan sawah siap panen, itu kahbentuk sejahtera yang dijanjikan? Kini setelah bertahun-tahun merasakan dampak pahitpabrik gula PT. PN XIV Takalar, tentu saja, dan memangsudah seharusnya mereka menolak, jika lagi-lagi lahan yang tinggal sepijak untuk hidup itu, dirusak secara sewenang-wenang sebagai tanda bahwa mereka sekali lagi inginmerampas dan menjadikannya lahan tambahan untukmendirikan pabrik gula. Sudah sewajarnya warga polongbangkeng tidak lagihanya tinggal diam melihat lahan mereka diporak-porandakan. Sudah sewajarnya meraka meminta ganti rugiatas tanaman yang dirusak, serta meminta pengembalian lahanyang telah dirampas sejak lama. Dan dalam hal ini, Kementerian BUMN, Gubernur Sulawesi Selatan, maupunBupati Takalar harus ikut turun tangan mengambil tindakansebagai bentuk dorongan penyelesaian konflik antara wargapolongbangkeng dan
Read moreOleh : Muhammad Supardi (Pengurus LPMH-UH Periode 2022/2023) “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
Read moreOleh: Ade Nova Puspita Sari (Pengurus LPMH Periode 2023) Investasi, kata ini mungkin terdengar sangat menjanjikan bagi sebagian orang, namun
Read moreOleh: Gayatri Resqi Wulandari Gani (Pengurus LPMH Periode 2023) Film “Budi Pekerti” merupakan film Indonesia yang rilis pada 2 November
Read moreOleh: Rahmawati (Pengurus LPMH Periode 2022-2023) Siapa yang sudah tidak familier lagi dengan Novel Bumi Manusia? Atau film Bumi Manusia
Read moreOleh: Ainun Jahriah (Pengurus LPMH-UH Periode 2022/2023) Ada apa dengan Mahkamah Konstitusi? Suatu hal yang kini hangat dibicarakan oleh banyak
Read moreOleh: Muh. Abi Dzarr Al Ghiffariy (Pengurus LPMH-UH Periode 2022-2023) Heyhey-Ho Sopsi (Sobat Eksepsi), kali ini Abi “Sinefil” Pencaricintasejati akan
Read moreOleh: Ahkamul Ihkam Mada (Pengurus LPMH-UH Periode 2022/2023) Tulisan singkat ini mulai tersingkap di kepala untuk sedikit demi sedikit dikerjakan
Read more