web analytics
header

Krisis Keamanan, Mahasiswa FH-UH Harapkan Keamanan diperketat

IMG-20200305-WA0096

Makassar, Eksepsi Online – Pencurian Motor kembali terjadi di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) pada Selasa (3/3). 

Korban yang merupakan mahasiswa FH-UH, bernama Ifah Khofifah Ruslan mengungkapkan bahwa terakhir kali meninggalkan kendaraannya sekitar pukul 11.00 WITA di parkiran motor, tetapi saat kembali, motor miliknya sudah tidak berada ditempat awal diparkirkan.

Selain kasus pencurian yang dialami Khofifah, sebelumnya juga telah terjadi kasus yang serupa. Setelah ditemui oleh Kru Eksepsi, salah satu petugas kebersihan FH-UH mengungkapkan bahwa sebelumnya telah terjadi 2 pencurian motor diparkiran FH-UH yang terjadi pada Jumat (21/2) dan Senin (24/2) yang kedua aksinya terekam cctv.
“Ada dua motor dicuri dan sempat terekam cctv, keduanya bermerek Mio J dan pemiliknya itu mahasiswa S1 dan S2” Jelasnya saat ditemui.

Khofifah sendiri menyayangkan sistem keamanan Fakultas yang dinilai masih perlu peningkatan, hal ini juga harus didukung dengan pengadaan CCTV yang lebih banyak juga lampu penerang di lapangan parkir.

“Saya harap keamanan cctv di FH-UH diperbanyak, karena sudah ada beberapa kejadian yang sama tapi tindakan dari fakultas masih kurang. kasihan mahasiswa takutnya terjadi hal yang sama lagi kedepannya” Harapnya saat diwawancarai.

Senada dengan Khafifah, Dyno Thiodores mahasiswa FH-UH juga mengungkapkan kegelisahannya setelah mengetahui kasus-kasus pencurian ini.
“Saran saya keamanan harus diperketat dan tambah lagi cctv-nya. Karena semenjak satpam yang baru memang sering keliling mengawas tapi tetap ada kehilangan” ujarnya.

Disisi lain, Satpam FH-UH setelah diminta keterangannya membenarkan hal tersebut. Menurutnya, sistem keamanan di FH-UH memang masih kurang seperti cctv yang masih kurang. Meski demikian, Ia mengaku telah berusaha sebaik mungkin dengan seringkali berkeliling memantau dan memastikan kendaraan mahasiswa aman terkendali. Namun, Satpam juga berharap mahasiswa juga tidak bergantung sepenuhnya pada Satpam dan tetap berwaspada mebgingat pelaku sulit diidentifikasi karena juga menyerupai mahasiswa.

“Semua harus tetap waspada. Saya sering menemukan kunci yang masih terpasang di kendaraan mahasiswa..” Jelasnya.

Berdasar keresahan-keresahan tersebut, maka Kru Eksepsi menemui Wakil Dekan Bidang perencanaan, keuangan, dan sumber daya, Dr. Syamsuddin Muchtar S.H., M.H dalam menanggapi kasus ini. Ia mengungkapkan bahwa kejadian ini adalah bentuk pemanfaatan keadaan. 
“Pelaku ini seolah memanfaatkan kondisi keamanan parkiran FH-UH karena Satpam yang sebelumnya mengetahui seluk-beluk keamanan parkiran telah meninggal sedangkan satpam yang baru belum mengetahui betul kondisi parkiran.”

Terakhir, Syamsuddin juga membenarkan perlunya pembenahan sistem keamanan khususnya parkiran. “Hingga saat ini, kami baru bisa memberikan himbauan untuk berhati-hati.” tutupnya.(Rht)

Related posts: