web analytics
header

Tawa Diatas Duka


Oleh : Syahrul Rahmat

K
emiskinan bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Potret kemiskinan nyatanya masih saja terlihat di negara-negara berkembang seperti  negara tercinta kita yaitu Indonesia. Indonesia, yang kaya akan hasil kekayaaan alam. Bukanlah sesuatu yang wajar jika kemiskinan, yang selalu meningkat dari tahun ke tahun, justru dianggap sebagai hal yang wajar. Padahal, masalah kemiskinan perlu mendapat perhatian khusus oleh kita.
Beberapa faktor penyebab terjadinya kemisikinan di Indonesia adalah krisis ekonomi yang melanda negeri ini, lapangan pekerjaan yang terbatas, akses untuk memperoleh pendidikan yang lemah. Kemiskinan yang terjadi di Indonesia menyebabkan semakin meningkatnya angka pengangguran  dan kualitas sumber daya manusia semakin menurun.
Nyatanya, kini kemiskinan yang terjadi di Indonesia bukan lagi menjadi perhatian kita. Kepentingan pribadi justru menjadi prioritas utama tanpa memerhatikan lagi kepentingan bersama . Bayangkan saja, untuk kepentingan sarana dan prasaran anggota DPR anggaran yang digunakan bisa mencapai miliyaran bahkan triliyunan rupiah. Sementara, Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diprogramkan oleh pemerintah belum berjalan dengan maksimal sesuai apa yang kita harapkan.
Pengemis, contoh pekerjaan yang sangat memprihatinkan di negeri ini. Banyaknya pengemis disebabkan tidak adanya perhatian yang serius oleh pemerintah. Sehingga, pekerjaaan sebagai peminta-mintapun ditempuh oleh sebagian penduduk Indonesia demi memenuhi kebutuhan ekonomi. Lalu, dimana kesadaran pemerintah akan hal itu?
Penggusuran secara besar-besaran para pedagang kaki lima. Penggusuran yang dilakukan oleh oknum-oknum aparat pemerintahan ini dilakukan dengan alasan keberadaan mereka yang tanpa izin mengganggu tatanan kota.
Ironis, ketika penggusuran terjadi tanpa peduli kepada mereka yang nantinya akan kesusahan karena mata pencaharian pokok mereka sebagai pedagang digusur. Pemerintah seharusnya lebih peka terhadap cerminan kehidupan bangsa dan negara yang melanda di negeri kita ini. Tidak hanya sekadar mengumbar janji-janji belaka.   Janji-janji yang pemerintah ucapkan seharusnya menjadi kewajiban bagi mereka  untuk menepatinya.
Jangan jadikan kemiskinan sebagai duka bagi kita, tetapi jadikan kemiskinan yang terjadi sebagai cambuk bagi kita. Agar ke depan, kita mampu untuk menurunkan atau paling  tidak menanggulangi kemiskinan di Indonesia karena kemiskinan merupakan  ancaman nasional yang tidak bisa untuk dianggap hal yang biasa saja.

Related posts: