Makassar, Eksepsi Online, Akhir Januari 2013 suasana yang cukup sibuk bagi mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tengah melakukan Registrasi dan Pengurusan KRS (Kartu Rencan Studi) agar dapat terdaftar dan bisa mengikuti pekuliahan. Pemandangan yang rutin yang kita jumpai pada setiap awal dan pertengahan tahun.
Namun bagaimana dengan pelayanan adminstratif yang disediakan oleh pihak Universirtas untuk itu? Tak jarang kita menemukan banyak teman-teman mahasiswa yang kelabakan dan dipersulit dalam proses ini, sebut saja misalnya pada proses Registrasidan Pengurusan KRS (Kartu Rencana Studi) yang selalu menemui kendala. Untuk mahasiswa angkatan 2007 sampai dengan 2009 registrasi dilakukan di bank BNI, sedangkan untuk angkatan 2010 sampai dengan angkatan 2012 dilakukan di bank BTN.
Dalam prosesnya mahasiswa dianjurkan untuk melakukan registrasi di bank yang telah ditentukan lalu kemudian ditujukan pada rekening Universitas. Pihak Universitas kemudian mengolah data yang telah dikonfirmasi pihak bank untuk didaftarkan pada semester berjalan. Dalam perjalanannya masih ada saja kendala-kendala yang ditemui oleh mahasiswa. Sebut saja ZR mahasiswa FH-UH angkatan 2010. “Saya tidak terancam DO, namun ketika saya melakukan registrasi, piahak bank mengatakan saya tidak terdaftar, dan pihak bank menganjurkan agar segera menghadap ke rektorat atau ke bank BTN pusat. Padahal SKS saya sudah lumayan banyak dan semester lalu saya sudah membayar sesuai dengan yang ditentukan”ungkapnya saat ditemui dipelataran FH-UH Senin (27/01).
Semestinya kendala seperti ini tidak lagi terjadi, sebab registrasi dengan cara ini sudah diberlakukan lebih dari 10 tahun. kemudian kendala lain yang juga acap kali ditemui oleh mahasiswa adalah pada saat pengisian KRS yang sebelumnya dilakukan secara manual kini beralih menjadi KRS Online, yang dimulai sejak pengurusan KRS semester genap tahun ajaran 2010/2011 di Fakultas Hukum UNHAS. Meskipun telah berjalan kurang lebih 2 tahun namun proses inilah yang hampir ditemui setiap mahasiswa yang melakukan Pengisian KRS via Online. Sebut saja AZ mahasiswa FH-UH angkatan 2010 “Kendalanya macam-macam, antara lain kelas penuh, jadwalnya bentrok padahal itu matakuliah wajib, terus jaringan jelek juga menjadi kendala yang sangat menghambat” ungkapnya saat diwawancari crew eksepsi.
“kita sih sebenarnya tidak ada masalah, baik dan buruknya jaringan itu sangat berpengaruh besar terhadap kelancaran proses pemilihan KRS Online. Sebab semaksimal apapun kita bekerja jika jaringan tidak baik, yah begitulah.hal ini dimungkinkan banyaknya penggunana atau yang membuka portal pada setiap pengurusan KRSnya” tutup Minggu saat ditemui crew eksepsi disela-sela kesibukannya melayani mahasiswa di ruang monitoring FH-UHSelasa (28/01). (LOBN)