Muhammad Ansyar
(Anggota Magang LPMH-UH)
Makassar, Eksepsi Online– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH), jum’at (02/03) melaksanakan Diskusi Pelataran yang merupakan kegiatan rutin yang diadakan BEM FH-UH setiap hari jum’at. Diskusi yang mengangkat tema “Reaktualisasi Peran Lembaga Kemahasiswaan Dalam Mengawal Kebijakan Di Fakultas Hukum UNHAS” ini diadakan di pelataran kantin lama FH-UH.
Adapun yang menjadi pembicara dalam diskusi tersebut adalah Abdul Azis Dumpa yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum dari UKM LPMH periode 2012/2013, dan juga Nurdiansyah yang juga saat ini menjabat sebagai Presiden BEM FH-UH periode 2012/2013.
Dalam diskusi tersebut, Abdul Azis Dumpa memaparkan bahwa kondisi mahasiswa saat ini telah terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu: golongan apatis pragmatis, individualis, oportunis, dan golongan organisatoris. Didalam diskusi itu, Nurdiansyah juga memaparkan, sebagian besar mahasiswa sekarang ini mempunyai pemikiran bahwa tugas mahasiswa itu hanya kuliah, sedangkan untuk mengurus masalah kelembagaan itu adalah urusan nomor dua.
Disela-sela diskusi, Abdul azis juga sempat menambahkan sebuah pernyataan, bahwa untuk berlembaga kita harus memiliki keyakinan bahwa apa yang kita perjuangkan dalam berlembaga akan membuahkan hasil baik untuk fakultas dan pengembangan potensi mahasiswa itu sendiri. (AXE)
Adapun yang menjadi pembicara dalam diskusi tersebut adalah Abdul Azis Dumpa yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum dari UKM LPMH periode 2012/2013, dan juga Nurdiansyah yang juga saat ini menjabat sebagai Presiden BEM FH-UH periode 2012/2013.
Dalam diskusi tersebut, Abdul Azis Dumpa memaparkan bahwa kondisi mahasiswa saat ini telah terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu: golongan apatis pragmatis, individualis, oportunis, dan golongan organisatoris. Didalam diskusi itu, Nurdiansyah juga memaparkan, sebagian besar mahasiswa sekarang ini mempunyai pemikiran bahwa tugas mahasiswa itu hanya kuliah, sedangkan untuk mengurus masalah kelembagaan itu adalah urusan nomor dua.
Disela-sela diskusi, Abdul azis juga sempat menambahkan sebuah pernyataan, bahwa untuk berlembaga kita harus memiliki keyakinan bahwa apa yang kita perjuangkan dalam berlembaga akan membuahkan hasil baik untuk fakultas dan pengembangan potensi mahasiswa itu sendiri. (AXE)
