 |
| Bakar ban warnai unjuk rasa tolak kenaikan BBM |
Makassar, Eksepsi Online-Aliansi Mahasiswa Kaum Intelektual Sadar Hukum, salah satu study Club di Universitas Indonesia Timur (UIT), menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. Aksi digelar di salah satu perempatan Jalan Pettarani, sebelum kantor DPRD Kota Makassar, Kamis (16/5). Demonstrasi tersebut berlangsung sekitar pukul 13.30 Wita, dan direncanakan berakhir pukul 16.00 Wita. Dalam aksi tersebut, diproyeksikan massa aksi sekitar 50 orang. Selain diwarnai dengan aksi bakar ban, aksi tersebut juga menimbulkan kemacetan jalur lalu lintas yang menuju Jalan Alauddin.
Aksi yang kesekian kalinya dilakukan aliansi tersebut meminta agar pemerintah mengambil kebijakan yang tepat dan adil bagi rakyat dalam pengelolaan BBM. Salah satu caranya adalah menasionalisasi aset yang dikuasai asing dan mengembangkan industrialisasi migas nasional yang dikelola secara mandiri.
Selain itu, aksi juga meminta agar pemerintah memberikan transparansi tentang harga minyak dari luar kepada rakyat. Transparansi dibutuhkan agar masyarakat dapat terlibat memikirkan dan dapat memahami kebijakan yang diambil pemerintah. “Kalau transparansi sudah ada, maka masyarakat pun dapat berfikir dan menyampaikan aspirasinya,” jelas Sakinah, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Kaum Intelektual Sadar Hukum
Alasan pemerintah menaikan harga BBM untuk meningkatkan daya anggaran yang banyak terkuras oleh subsidi menurut Sakinah bukan alasan yang tepat. “Hari ini yang perlu diselamatkan adalah rakyat, bukan APBN. Kalau rakyat terselamatkan maka APBN akan terselamatkan, karena APBN berasal dari rakyat,” tegas Sakinah. (RTW)
