![]() |
Suasana video conference di Fakultas Hukum UNHAS. |
Makassar, Eksepsi Online-Asian Law Student Association Local Chapter UNHAS (ALSA LC UNHAS) menggelar Video Conference II bersama dengan ALSA Universitas Padjajaran Bandung (UNPAD) selaku tuan rumah, dan ALSA Universitas Sam Ratulangi Manado (UNSRAT), di Ruang Video Conference Prof Laica Marzuki Fakultas Hukum Unhas, Kamis (28/11).
Video Conference yang berlangsung mengangkat tema Piracy and Sea Armed Robbery atau Pembajakan dan Kejahatan di Laut. Setiap universitas menghadirkan seorang pembicara, diantaranya Achmad Gusman Siswandi (UNPAD), Salma Laitupa (UNHAS), dan Devy Sondakh (UNSRAT).
Piracy atau pembajakan adalah musuh bersama umat manusia (Hostes Humani Generis). Indonesia sendiri merupakan lokasi terjadinya insiden sea armed robbery yang paling banyak di tahun 2013.
Menurut laporan ICC IMB sebanyak 68 insiden terjadi di wilayah Indonesia, dan menurut laporan IMO sebanyak 99 insiden piracy dan sea armed robbery dilakukan oleh perompak Somalia di tahun 2012.
Salma Laitupa mengatakan bahwa pemberantasan perompak begitu sulit dilakukan, karena tidak ada faktor yang membuat efek jera. “Disaat ancaman hukumannya terlalu kecil dibanding dengan hasil yang bisa diperoleh, maka saat itulah piracy dan sea armed robbery akan tumbuh subur,” sambungnya
“Vicon ini bertujuan untuk menambah pengetahuan teman-teman mahasiswa, serta mempererat hubungan antara mahasiswa Fakultas Hukum UNPAD, Fakultas Hukum UNSRAT, dan Fakultas Hukum UNHAS, ujar Rini Ariani Said, selaku Ketua Panitia Vicon ALSA LC UNHAS saat ditemui oleh Crew Eksepsi. (Nrj)