![]() |
Unjuk rasa peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Senin (9/12) |
Makassar, Eksepsi Online-Aksi unjuk rasa mahasiswa gabungan dari Badan Eksekutuf Mahasiswa (BEM) dan Senat Mahasiswa se-Unhas di Puntu I Unhas, Senin (9/12), menuntut agar kasus korupsi Bank Century segera dituntaskan. Dalam orasinya, mahasiswa meminta kasus yang diduga keras melibatkan Wakil Presiden Boediono mendapat perhatian serius dari seluruh pihak. “Isu ini penting karena yang diduga melakukan adalah Boediono yang saat itu menjabat Gubernur Bank Indonesia. Melalui aksi ini, kita harap masyarakat tahu bahwa pemerintahnya terlibat kasus korupsi yang masih bergulir sampai sekarang,” jelas Nurdiansah, Presiden BEM Fakultas Hukum Unhas, sekaligus Humas Aksi.
Awal mula kasus ini adalah pemberian dana talangan kepada Bank Century sebanyak 6,7 Trilliun. Kebijakan tersebut disinyalir sebagai penyimpangan karena Bank Century hanya membutuhkan ratusan milliar. Lebih lanjut, Nurdiansah menyatakan, tidak beralasan jika dikucurkannya dana talangan sebagai persoalan mendesak demi menghindari dampak negatif terhadap kestabilan perekonomian dan perbankan nasional, karena status Bank Century adalah bank swasta berskala kecil.
Kentalnya pengaruh politik diduga menjadi penghalang bagi penuntasan kasus Bank Century sejak tahun 2008. Sebagaimana diungkapkan Muhammad Dahri selaku Wakil Jenderal Lapangan (Jenlap) aksi, hal tersebut mungkin karena pejabat tinggi negara diindikasikan terlibat. Di antaranya adalah Boediono, Sri Mulyani, hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Dana talangan untuk menyelamatkan Bank Century membludak dari 635 Milliar menjadi 6,7 Trilliun. Karena keterlibatan Boediono dan Sri Mulyani, dana tersebut akhirnya dikucurkan Lembaga Penjamin Simpanan dengan instruksi langsung dari presiden.“ ungkapnya.
Terkait pengusutan kasus korupsi Bank Century, massa aksi mengharapakan indikasi keterlibatan pejabat tinggi negara tidak menjadi penghalang bagi para penegak hukum. “Kami menuntut agar dalang dari kasus ini segera dipenjarakan, dan meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi segera menuntaskan kasus Century,” tuntut Irfan, Ketua BEM Perikanan Unhas.
Unjuk rasa kali ini merupakan aksi memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh setiap tanggal 9 Desember. Aksi diikuti lebih dari seratus mahasiswa dari sebelas BEM dan Senat Mahasiswa se-Unhas yang tergabung dalam Aliansi Unhas Bersatu.
Aksi yang berlangsung pukul 13.40-16.20 Wita tersebut mengakibatkan kemacetan karena massa aksi menutup jalur jalan menuju Daya dan jalur jalan ke luar Pintu I Unhas. Selain berorasi secara bergilir, massa aksi juga sempat malakukan bakar ban di tengah jalan, dan menahan mobil truk untuk dijadikan penggung orasi. Meskipun demikian, aksi di tengah guyuran hujan tetap berjalan aman dengan pengawalan personel polisi dan Satuan Pengamanan (Satpam) kampus Unhas. (RTW)