web analytics
header

Indonesia Harus Berbenah Hadapi ASEAN Community 2015


Para pemateri dialog kebangsaan, Jumat (3/1).
Makassar, Eksepsi Online-Sejumlah solusi jelang ASEAN Community 2015 mencuat dalam dialog kebangsaan yang diadakan oleh Ikatan Alumni Pascasarjana Unhas dan Forum Mahasiswa Pascasarjana Unhas. Acara berangsung di Baruga AP Pettarani Unhas, Jumat (3/1), dengan mengangkat tema: Daya Saing Bangsa: Perspektif Ekonomi Digital dan Hegemoni Politik dalam Era ASEAN Community 2015. Hadir sebagai pemateri adalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso.

Dalam pemaparan materinya, Hatta Rajasa memprediksi tahun depan akan terjadi perubahan pada hubungan ekonomi skala global. Setelah berlakunya ASEAN Community tanggal 31 Desember 2015, kawasan ASEAN dengan lebih dari 600 juta penduduk akan menjadi pasar utama dunia. Persaingan ekonomi yang tinggi di kawasan ASEAN akan terjadi. Indonesia harus berbenah agar dapat menjadi negara kuat di regional ASEAN dan mampu memenangkan persaingan. Untuk itu, ia mengharapkan agar dilakukan pengembangan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Tantangan pembangunan di era globalisasi menuntut penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” jelas Hatta yang juga Ketua Komite Nasional untuk menghadapi ASEAN Community 2015.

Langkah pembenahan menurut Hatta Rajasa adalah perbaikan kualitas sumber daya manusia, perbaikan sistem logistik nasional, perbaikan pengelolaan sumber daya energi, perbaikan stuktur pengelolaan pangan, perbaikan pengelolaan sumber daya alam, dan reformasi struktur pengelolaan industri dalam negari. 

Lebih lanjut, Syahrul Yasin Limpo mengatakan perlunya menyelaraskan pencapaian di tiga pilar utama dalam ASEAN Community 2015, yaitu aspek ekonomi, politik keamanan, sosial budaya. Untuk itu, ia mengharapkan agar seluruh komponen bangsa bersama-sama berbenah jelang ASEAN Community 2015. “Cara yang harus ditempuh adalah peningkatan kualitas SDM dan perbaikan integrasi nasional menghadapi persaingan global,” katanya.

Selain itu, Sutiyoso melihat perlunya pembenahan untuk menunjang pembangunan ekonomi bangsa dalam menghadapi ASEAN Community 2015. Sejumlah tindak pembenahan berupa perbaikan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan penegakan hukum. “Pada saat kita tidak bisa menjaga keamanan dalam negeri, akan berpengaruh terhadap sektor lain, seperti investasi dan parawisata,” jelasnya. (RTW)

Related posts: