web analytics
header

Pendudukan Lahan Diprotes Masyarakat

Massa aksi di halaman gedung DPRD Makassar, Senin (13/1)

Makassar, Eksepsi Online-Sejumlah masyarakat Tallo melakukan unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kota Makassar, Senin (13/1), terkait sengketa lahan dengan pihak TNI, Batalion Arhanudse. Tanah yang diperselisihkan tersebut berada di samping gereja Mangamaseang, Kecamatan Tallo. Massa aksi merupakan gabungan masyarakat yang berkepentingan terhadap lahan tersebut. Terdiri dari pedagang kaki lima, tukang ojek, dan pemilik lahan. Aksi kali ini dikordinir oleh Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM).

 
Berdasarkan keterangan dari Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Rahmat Hardiansyah, Batalion Alhanutse  telah menduduki lahan tersebut sekitar satu bulan. Padahal, masyarakat telah melakukan aktivitas perekonomian di lahan tersebut sejak tahun 1999. Masyarakat akhirnya tidak dapat lagi mengakses lahan tersebut karena telah dipagari. Ironisnya, telah ada putusan pengadilan tentang pemilik sah lahan tersebut. 
“Kenapa Arhanudse mau mengambil alih lahan tersebut, padahal lahan ini ada pemilik aslinya. Pedagang kaki lima menempati lahan tersebut juga atas seizin pemilik tanah bernama Daeng Tojeng dan Daeng Sahabu,” tegas Rahmat yang juga Ketua GAM.

Masa aksi meminta Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan mampu memfasilitasi rapat antara pedagang kaki lima, pemilik lahan, dan Batalion Arhanudse. Aspirasi massa itu akhirnya diterima oleh Anggota DPRD Kota Makassa, Rahman Pina. Rencananya, masalah tersebut akan dirapatkan segera. (RTW)

Related posts: