![]() |
Sejumlah mata kuliah tak ter-input pada portal akademik |
Makassar, Eksepsi Online-Pengelolaan administrasi akademik secara online di Fakultas Hukum Unhas (FH-UH) sejak tahun 2011 ternyata tidak maksimal. Misalnya masih terdapat nilai belum dimasukkan di Kartu Hasil Studi (KHS) pada portal akademik. Jika dikelola secara baik, nilai yang dapat diakses secara online itu sangat membantu mahasiswa. Nilai tak masuk di portal akademik dialami mahasiswa FH-UH angkatan 2011, Dhian Fadlhan Hidayat. Sejumlah nilai mata kuliahnya pada semester II tidak tercantum di portal akademik.
“Katanya kan sekarang serba instan. Dengan alasan tersebut, kita sebagai mahasiswa nyatanya dirugikan. Transkrip nilai yang seharusnya bisa langsung di-print, tidak terakomodir karena adanya nilai yang belum masuk di portal. Jadi Kita kerja manual kembali dengan rujukan rapor atau rapor sementara,” ungkap Fadlhan.
Keluhan juga dituturkan Andi Hidayat Nur Putra. Pada nilai semester II-nya, hanya dua dari enam mata kuliah yang nilainya sudah masuk di portal akademik. Ia menyatakan kesulitan jika harus membuat traskrip nilai karena harus menyusunnya kembali berdasarkan rapor. “Seharusnya pihak yang berwenang lebih bertanggungjawab lagi melaksanakan tugasnya. Jadi semua nilai mahasiswa harus masuk. Sekarang kan ada mahasiswa yang nilainya sudah ter-inputsemua, dan ada juga yang belum,” ungkap mantan Direktur ALSA LC Unhas ini.
Menurut keterangan dari Muhammad Affan selaku operator akademik FH-UH, tidak masuknya nilai di portal akademik dikarenakan dosen terlambat menyetor nilai mahasiswa di akademik untuk di-input. Katanya, penyetoran nilai dibatasi waktu oleh pihak rektorat. Jika dosen terlambat menyetor, waktu pemasukan nilai ditarik pihak rektorat. Ia menggambarkan, berdasarkan instruksi rektorat, batas akhir pengimputan nilai untuk semester ganjil 2013-2014 adalah tanggal 27 Desember 2013, namun sampai sekarang masih ada nilai yang baru disetor oleh dosen.
Setelah nilai mahasiswa disetor oleh dosen, pemasukan nilai pun terkadang ditunda karena jaringan wireless bermasalah dan nilai sulit ter-input. Penyebabnya karena jaringan pada setiap fakultas menumpang pada rektorat, sehingga dayanya tidak mampu menampung banyannya akses oleh pengguna. “Pengguna Web universitas itu terbagi-bagi ke seluruh fakultas, tidak berdiri sendiri untuk setiap fakultas. Intinya kan di PTIK (Pusat Teknologi Informasi Komunikasi) universitas,” ungkap Muhammad Affan.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa sebenarnya pengimputan nilai menjadi tugas dosen penanggungjawab mata kuliah. Namun karena sibuk atau tidak mengatahui cara pengimputan, dosen pada umumnya mengalihkan tugas pengimputan data ke staf akademik, yaitu pihak operator akademik.
Menyikapi tak masuknya nilai pada portal akademik, Affan meminta agar mahasiswa membawa rapor aslinya ke operator di ruang monitoring untuk dimasukkan nilainya. “Kalau ada nilai semester angkatan 2011 yang belum ter-input, bawa rapor asli dan fotokopinya ke sini. Juga kalau ada nilai yang tidak sesuai dengan rapor asli dari pusat. Kita akan input nilai itu,” ungkap Affan. (RTW)