Makassar, Eksepsi Online-Memasuki awal semester genap tahun ajaran 2013-2014, terlihat banyak mahasiswa Fakultas Hukum Unhas (FH-UH) yang sibuk mengurus ujian akhirnya. Di antara para mahasiswa tersebut, Ulfa Febriyanti Zain adalah salah satunya. Mahasiswi angkatan 2010 ini mengambil Hukum Internasional sebagai fokus bagiannya.
Berbeda dengan mahasiswa lainnya, Ulfa yang baru menggelar sidang skripsinya siang tadi, Selasa (18/2), mempresentasikan ujiannya dengan menggunakan bahasa Inggris. “Saya menggunakan bahasa Inggris karena merasa lebih percaya diri dibanding menggunakan bahasa Indonesia,” jelasnya.
![]() |
Ulfa Febryanti Zain/Pribadi |
Hal lain yang melatarbelakangi sehingga ia menggunakan bahasa Inggris, ialah pengalamannya ketika mengikuti program Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) FH-UH. Kala itu ia kurang puas setelah mempresentasikan karyanya dengan menggunakan bahasa Indonesia. “Saya sempat dibilang aksennya mirip orang Malaysia,” ujarnya sambil tertawa hangat.
Dalam skripsinya, Ulfa memilih judul, Financial Remedy sebagai Solusi Alternatif Penyelesaian Sengketa Ekonomi Internasional di World Trade Organization (WTO). Adapun pembimbingnya adalah Prof Juajir Sumardi dan Maskun. Sedangkan pengujinya antara lain Prof SM Noor, Dr Masba, dan Dr Laode Abdul Gani. “Sebelumnya saya sudah sempat berkoordinasi dengan para pembimbing. Dan mereka mendukung saya untuk menggunakan bahasa Inggris dalam presentasi. Justru katanya lebih bagus.” (Fai)