web analytics
header

Prof Muhammad Ashri Paparkan Programnya Sebagai Calon Dekan FH-UH

Calon dekan Prof Muhammad Ashri (tengah) memaparkan visi dan misinya di depan mahasiswa, Jumat (2/5).

Calon dekan Prof Muhammad Ashri (tengah) memaparkan visi dan misinya di depan mahasiswa, Jumat (2/5).
Calon dekan Prof Muhammad Ashri (tengah) memaparkan visi dan misinya di depan mahasiswa, Jumat (2/5).

Makassar, Eksepsi Online-Untuk ketiga kalinya, Kementerian Komunikasi, Informasi, dan Hubungan Luar Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas (BEM FH-UH) mengadakan dialog kelembagaan dengan menghadirkan calon dekan FH-UH. Bertempat di Aula Manggau FH-UH, Jumat (2/5), BEM FH-UH menghadirkan Prof Muhammad Ashri untuk menyampaikan programnya sebagai calon dekan FH-UH di antara tiga calon. Dua calon lainnya adalah Prof Farida Patittingi dan Prof Aminuddin Ilmar.

Sejumlah persoalan dilontarkan sejumlah mahasiswa kepada Prof Muhammad Ashri, mulai dari disfungsi sejumlah ruangan, sistem penilaian akademik oleh dosen amburadul, dosen tidak melaksanakan tugas pokoknya, hingga persoalan daftar hadir kelas yang kurang efektif. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, menurutnya membutuhkan konsistensi dan keberanian dari seorang pemimpin. Oleh karena itu, ia mengungkapkan jika terpilih sebagai dekan, akan membuat rencana strategis pengelolaan FH-UH dan melaksanakannya secara konsisten.

Diwawancarai selepas acara, ia mengatakan bahwa setiap persoalan di fakultas hukum harus diselesaikan secara komprehensif. Untuk itu, perumusan kebijakan menjadi sangat penting. “Kalau program saya secara garis besar bisa dibagi menjadi empat, yaitu program yang terkait pendidikan dan pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, serta teta kelola fakultas,” tutur Prof Muhammad Ashri yang merupakan dosen Bagian Hukum Internasional FH-UH.

“Khusus untuk kemahasiswaan, pengembangan minat dan bakat itu penting diakomodasi semaksimal mungkin, agar potensi-potensi yang dimiliki mahasiswa bisa berkembang sejalan dengan keinginan kita menjadikan lulusan dari fakultas ini memiliki keunggulan. Bukan hanya cerdas, tapi memiliki softskill, berkarakter, dan memiliki semangat juang yang tinggi,” ungkap Prof Muhammad Ashri.

Mengingat penetapan dekan terpilih tergantung keputusan rektor, Prof Muhammad Ashri mengungkapkan siap kalah atau menang, dan akan mendukung dekan terpilih nantinya.

Kegiatan menghadirkan calon dekan untuk memaparkan visi dan misinya di depan mahasiswa,  diselenggarakan BEM FH-UH agar mahasiswa mengetahui program dari setiap calon dekan. Selain itu, menurut keterangan dari Presiden BEM FH-UH Dhian Fadhlan Hidayat, juga untuk menjembatani aspirasi mahasiswa kepada setiap calon dekan. Apalagi menurutnya, sampai dengan penetapan calon dekan, mahasiswa sama sekali tidak dilibatkan. Melalui kegiatan ini, menurutnya, antara mahasiswa dan birokrasi fakultas akan memiliki kesepahaman tentang bagaimana sebaiknya FH-UH ke depannya.

“Harapan kami, kita sebagai mahasiswa tidak hanya dianggap sebagai peserta didik yang tugasnya belajar, tetapi kita juga dilibatkan dalam sistem pembuatan kebijakan di fakultas,” ungkapnya. (RTW)

Related posts:

Kongres KEMA Kembali Digelar DPM FH-UH

Makassar, Eksepsi Online (24/12) – Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (DPM FH-UH) kembali menggelar Kongres Keluarga Mahasiswa (KEMA)