Makassar, Eksepsi Online – Berdasarkan data KPK, tingkat kemiskinan di Indonesia pada Maret 2012 sebesar 29,13 juta jiwa berkisar 11,96%, dan pada Maret 2013 sebesar 28,07 juta jiwa atau berkisar 11,37%. Kendati demikian, menurut Ketua KPK Abraham Samad, hal tersebut dapat teratasi ketika Indonesia memaksimalkan pendapatan negara dalam berbagai bidang. Ini disampaikan di depan civitas akademika Unhas dalam Diskusi Politik Berintegritas dalam rangka Sosialisasi Dokumen 8 Agenda Anti Korupsi Bagi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Periode 2014-2019, Senin (24/06).
“Dalam bidang sumber daya alam seperti sektor pertambangan dan migas misalnya, 1 blok migas menghasilkan 120 triliun rupiah pertahun. Indonesia memiliki 144 blok migas, maka jika 144 blok migas Indonesia dikalikan dengan 120 triliun maka rakyat Indonesia akan hidup dengan berkecukupan,” jelasnya. Bahkan menurut Abraham potensi penghasilan negara dalam bidang sumber daya alam bisa mencapai 10.000 triliun jika dimaksimalkan.
Terkait pendidikan, alumni Fakultas Hukum Unhas ini juga menegaskan pentingnya pendidikan karakter bagi kaum terpelajar sebab sistem pendidikan saat ini menurutnya hanya berorientasi pada nilai semata. “Sistem Ujian Nasional yang hanya berorientasi pada materi merupakan pemikiran yang salah, karena para siswa diharuskan mencapai target nilai yang telah ditentukan untuk dapat lulus,” tambahnya. (Jul)
