Makassar, Eksepsi Online– Dalam rangka Dies Natalis ke-58, Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kuliah umum di Laboratorium Mootcourt Harifin Tumpa Fakultas Hukum Unhas (FH-UH), Kamis (28/08). Kuliah umum yang bertema “Presiden Baru Menuju Pemerintahan Bebas Korupsi” dibawakan langsung oleh pemateri dari Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) Zulkarnain, S.H., M.H.
Kuliah yang dibuka oleh Prof Farida Patittingi selaku dekan FH-UH dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen pengajar hingga guru besar FH-UH. Kuliah umum tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Dalam kuliahnya Zulkarnain menyatakan bahwa ada delapan agenda antikorupsi yang akan dilaksanakan bagi presiden baru Indonesia. “Beberapa diantaranya yaitu, reformasi birokrasi dan perbaikan administrasi kependudukan, perbaikan kelembagaan partai politik, ketahanan dan kedaulatan pangan sertapenguatan aparat penegak hukum,” ungkapnya. Selain itu Zulkarnain juga merincikan jumlah penyelamatan kerugian keuangan oleh KPK-RI sejak 2013-2015. (Rio)
Total Penyelamatan Kerugian Keuangan Negara (PNBP KPK) |
Rp.1,193,673,791,456,00 |
Total Penyelamatan Kerugian Keuangan Negara (PNBP NON KPK) |
Rp. 196,196,305,391,340.00 |
Total Potensi Penyelamatan Kerugian Keuangan Negara (Pencegahan) |
Rp. 51,508,882,241,869.40 |
GRAND TOTAL |
Rp. 248,898,861,424,666.00 |