Makassar, Eksepsi Online-Sistem hukum dan etika harus berkesinambungan, karena cara berfikir manusia modern saat ini menganggap bahwa hukum bukan lagi satu-satunya jalan menyelesaikan masalah. Hal tersebut diungkapkan Jimly Asshiddiqie saat menjadi pembicara dalam Kuliah Umum tentang Etika dan Peradilan Etik yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Kamis (27/11).
Kegiatan yang berlangsung di ruangan Promosi Doktor Zainal Abidin Faried FH-UH tersebut dihadiri oleh mahasiswa S1, S2 dan S3 serta dosen dan guru besar FH-UH. Dalam pemaparannya Jimly menekankan pentingnya etika dan perlunya diadakan pembaharuan sistem peradilan dalam meyiasati cara berfikir manusia modern.
Pada kesempatan yang sama, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga memperkenalkan buku terbarunya yang berjudul ”Peradilan Etik dan Etika Konstitusi” yang kemudian diserahkan kepada Dekan FH-UH Farida Patittingi. Acara ditutup dengan pemberian cinderamata oleh Dekan FH-UH kepada Jimly Asshiddiqie. (Sup)