web analytics
header

Pembenahan Fisik FH-UH Terus Berlangsung

Kamis (29/1), salah satu ruang WC FH-UH mulai dibenahi akibat mengalami kebocoran atap sehingga air hujan merembes hingga menembus plafon. [RTW]
Kamis (29/1), salah satu ruang WC FH-UH mulai dibenahi akibat mengalami kebocoran atap sehingga air hujan merembes hingga menembus plafon. [RTW]

Makassar, Eksepsi Online-Sejumlah pembenahan fisik Fakultas Hukum Unhas (FH-UH) nampak terlihat setelah suksesi kepemimpinan dekanat. Pada Kamis, (29/1) sejumlah pekerja terlihat melakukan pengecatan bagian luar ruangan. Sebelumnya, juga telah dilakukan perbaikan tegel di pelataran ruangan, pembenahan gazebo, serta perbaikan AC.

Salah satu pembenahan yang masih berlangsung adalah terlihat di pelataran depan sekretariat lembanga kemahasiswaaan. Sejak pembongkaran tegel Sabtu lalu, tahapan renovasi terus dilangsungkan. Menurut penuturan Dekan FH-UH Prof Farida Patittingi, akan dilakukan pembaruan tegel pelataran. Rencananya, pelataran tersebut akan diisi dengan tempat duduk dan meja untuk mahasiswa melakukan aktivitasnya. Tembok rendah di tepi teras pun dibangun untuk menghalangi percikan dan aliran air menggenangi tegel nantinya. Termasuk juga selokan akan ditutup. Ia menilai bahwa sempitnya ruang lembaga kemahasiswaan dapat diurai dengan pelataran tersebut nantinya.

“Yang jelas bahwa kita ingin menyediakan ruangan pembelajaran yang baik dan nyaman, yang saya istilahkan humanis. Namun kita harus bahu-membahu untuk membangun budaya bersih di fakultas kita. Jadi jangan hanya pimpinan, pegawai, dan cleaning service, tapi mahasiswalah yang harusnya mempelopori budaya bersih itu,” tuturnya.

Sejumlah rencana pembenahan juga diutarakan Prof Farida. Di antaranya adalah pembenahan WC, perbaikan sarana dan prasarana ruang kuliah, dan perbaikan ruang khusus dosen dan guru besar. Selain itu, ia juga merencanakan pembangunan ruang kuliah untuk pascasarjana FH-UH dan aula untuk penyelenggaraan acara besar seperti seminar. “Ini sudah direncanakan untuk menyediakan aula yang besar. Jadi kita tidak perlu pinjam-pinjam lagi. Apalagi kreativitas berkegiatan mahasiswa fakultas hukum sangat tinggi. Mungkin untuk perencanaan tahun 2016, kita akan bangun itu secara bertahap, InsyaAllah,” tuturnya.

Wakil Dekan II Bidang Keuangan, Sarana, dan Prasarana Syamsuddin Muchtar membenarkan rencana pembangunan gedung baru khusus untuk pascasarjana. Namun jika rencana tersebut tidak disetujui pihak rektorat nantinya, maka akan disikapi dengan mambangun lantai tiga di atas Ruang Video Conference dan Ruang Harifin Tumpa. Apalagi tuturnya, gedung tersebut memang dikonstruksikan untuk tiga lantai. Selain itu, ia juga merencanakan akan  memperluas lahan parkir, yang ditempatkan di area belakang masjid fakultas, sebelum jalan manuju lapangan sepakbola FH-UH.

Mengatasi disfungsi ruangan, Syamsuddin menuturkan akan melakukan pembenahan. Ia merencanakan akan memindahkan Ruang Ketua Program Studi (KPS) HAN di Ruang Dapur Jurnal agar menyatu dengan ruang KPS lainnya. Sedangkan Ruang Dapur Jurnal akan dipindahkan ke Ruang Guru Besar. Selain itu, Ruang Dharma Wanita akan diubah menjadi ruang bagi dosen-dosen. Sedangkan ruang Dharma Wanita sendiri akan dialihkan ke Ruang KPS HAN. “Itu rencana kita. Mudah-mudahan bisa direalisasikan,” tuturnya.

Harapan pun diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FH-UH Arman Passu. Ia menilai bahwa pembenahan dan rencana pembangunan fisik di FH-UH perlu dilakukan, asalkan demi menunjang kepentingan pembelajaran. Apalagi menurutnya, sarana prasarana di FH-UH masih banyak yang perlu dibenahi, termasuk juga pengadaan ruangan baru seperti aula. “Selama tidak merugikan mahasiswa, ketersediaan dana fakultas mencukupi, dan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, saya rasa positif,” harapnya. (RTW)

Related posts: