web analytics
header

Delegasi FH-UH Gelar Gladi Jelang Jessup International Moot Court Competition

Suasana Simulation of Jessup InternationL Moot Court Competition ILSA Unhas, Selasa (3/2). [fyk]
Suasana Simulation of Jessup InternationL Moot Court Competition ILSA Unhas, Selasa (3/2). [fyk]

Makassar-Eksepsi Online-Bertempat di Aula Harifin Tumpa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH), Selasa (3/2), International Law Student Association (ILSA) Chapter Hasanuddin University menggelar Simulation of Jessup InternationL Moot Court Competition atau Gladi Peradilan Semu Internasional Jessup. Gladi dilaksanakan menjelang bertandingnya delegasi FH-UH di Universitas Tarumanegara Jakarta pada tanggal 6-8 Februari mendatang. Kompetisi bernama Jessup International Moot Court Competition itu akan menjaring delegasi terbaik dari Indonesia untuk mengikuti kompetisi selanjutnya di Washinton DC, Amerika Serikat.

Dekan FH-UH Prof Farida Patittingi yang menghadiri sekaligus membuka acara Jessup Court Simulation tersebut menyampaikan harapannya agar delegasi yang diutus nantinya dapat mengharumkan nama FH-UH. Ia pun menuturkan siap membantu kegiatan semacam itu karena bertujuan membawa nama baik FH-UH.

Delegasi Unhas kali ini diwakili oleh 4 oralist yaitu Nur Asmi Khaerunnisa, Kevin Christopher Bonaparte, Amanda Cornelia Farina Rombot, dan Muh. A. Faiz Adani). Selain itu, juga ada 4 observer yaitu Destri Kristianti Parubang, Wiwik Meilarati Saloko, Arief Rachman Nur, dan Nelson Mandela.

President ILSA Unhas Mutiah Wenda Juniar menyampaikan harapannya semoga delegasi Unhas dapat memberikan hasil terbaik pada kompetisi MCC Jessup kali ini. “I hope they could do their best during the competition and they could learn from the other team on how to enhance their skill in mooting,” ungkap Mutiah.

Gladi ini menampilkan gugatan dan pembelaan oralist yang bertindak sebagai Applicant dan Respondent. Kemudian tiga orang juri (judges) memberikan tanggapannya dengan melontarkan beberapa pertanyaan.

Rafika Ramli, seorang penonton gladi yang juga alumni ILSA Unhas ini mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini sangat baik bagi mahasiswa hukum untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. “Int’l moot court competition is very good for law student to enrich their knowledge in int’l law. I highly support this activity and encourage all students to try to compete in this competition,” jelasnya. (fyk)

Related posts: