Makassar, Eksepsi Online – Usai ditetapkan sebagai Sekjen Nasional Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) dalam Kongres Luar Biasa PPMI Nasional pada 17-19 April 2015 di Malang, Abdus Somad akan melakukan pembenahan di tubuh PPMI. Pasca kevakuman PPMI Nasional pada kepengurusan sebelumnya, Somad yang terpilih secara aklamasi pada Minggu (19/04) ini berjanji akan melakukan konsolidasi di beberapa kota yang sama sekali tidak ada aktivitas pers mahasiswa.
Sekjen PPMI Dewan Kota Jember, Adam berharap terpilihnya Somad sebagai Sekjen Nasional dapat mengembangkan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang tergabung dalam PPMI. “Tidak perlu membuat program kerja yang muluk-muluk, agar kepengurusan PPMI Nasional nantinya dapat berjalan dengan mulus,” tambahnya.
Senada dengan Adam, Mantan Sekjen PPMI Dewan Kota Makassar, Farit Ode berharap agar Sekjen Nasional terpilih dapat merangkul tiap LPM yang telah tergabung di PPMI. “Terlebih mengingat belum semua LPM mapan baik dari segi ideologi maupun skill jurnalistik. Sehingga penting untuk merangkul mereka agar saling berjejaring dengan sesama LPM anggota PPMI”.
Farit pun mengeluhkan kurangnya perhatian PPMI Nasional pada anggota PPMI di wilayah timur Indonesia, ini terlihat pada minimnya partisipasi sejumlah perwakilan dari kota-kota di wilayah timur dalam kongres PPMI sebelumnya di Mataram. “Sementara LPM di kota-kota wilayah timur punya minat yang besar utk ber-persma, saya harap ini diperhatikan pada kepengurusan Somad,” harapnya.
Adapun dalam Kongres Luar Biasa telah dihasilkan sejumlah kesepakatan untuk keberlanjutan kepengurusan PPMI yang dinahkodai Somad. Diantaranya adalah penghapusan Dewan Etik Nasional (DEN) dan digantikan dengan Koordianator wilayah (Korwil) sebagai salah satu upaya untuk berkonsolidasi. Korwil pun memiliki peran dalam membantu Sekjen Nasional dalam menjalankan roda kepengurusan PPMI ke depan. (Str)