Makassar, Eksepsi Online- Tepat pukul 16.00 Wita, Garda Tipikor melantik pengurus baru bertempat di Aula A. Harifin Tumpa, Senin (31/8). Acara dihadiri oleh Pembantu Dekan (PD) III FH-UH, Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH-UH dan perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa lainnya.
Garda Tipikor merupakan salah satu organisasi eksternal di FH-UH. Wakil Ketua BEM FH-UH Wahyu Hidayat dalam sambutannya berharap hubungan koordinasi serta kerjasama yang baik terus terjalin antara BEM FH-UH dengan Garda Tipikor dalam kegiatan kemahasiswaan di FH-UH. Wahyu Hidayat juga berharap kordinasi yang baik antara UKM internal dengan eksternal. “Dan juga kami harap bahwa baik UKM internal maupun eksternal dapat melakukan koordinasi dengan baik dalam mengadakan pengaderan di pihak internal lembaganya masing-masing.”
Senada dengan itu, Hamzah Halim selaku PD III FH-UH dalam sambutan juga berharap semakin eratnya kebersamaan yang terkait di FH-UH. “’Dengan adanya kepengurasan yang baru tentu ada juga kepengurusan yang berakhir, saya berharap kedepannya bahwa kebersamaan di Fakultas Hukum akan bisa terjalin lebih erat lagi. Dan apapun warna lembaga kita,Kita tetap harus ingat bahwa kita masi dipayungi dibawah payung Fakultas Hukum,” ungkapnya.
Menjadi pelopor terdepan dalam masalah pemberantasan korupsi merupakan yang ingin dicapai Garda Tipikor. “Saya berharap ke depannya GardaTipikor bisa menjadi piooner terdepan dalam masalah pemberantasan korupsi. Dan saya berharap bahwa teman-teman pengurus bisa semangat terus sampai akhir kepengurusan serta bisa tetap berjuang dalam menjalankan tugasnya masing-masing,” ungkap Fazlurahman selaku ketua terpilih.
Untuk itu wibawa serta nama baik organisasi melalui pembinaan karakter merupakan hal yang perlu diutamakan kedepannya, seperti yang diungkapkan Ketua Garda Tipikor periode sebelumnya Much. Fauzan Zarkasi. “Diharapkan bentuk kepengurusan yang baru fokus kepada pembinaan karakter-karakter yang dimiliki oleh kader, sehingga Garda Tipikor memang pantas memberikan penyuluhan,dan mengumandangkan nilai-nilai anti korupsi yang dipahami untuk diterapkan, jujur dan bertanggung jawab dalam berorganisasi dan beramanah dalam mengabdi,” jelasnya. (AMI, Kas)
