web analytics
header

BEM FISIP Unhas Peringati Sebelas Tahun Kematian Munir

DSC_0506

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP) Unhas bekerjasama dengan Kontras Sulawesi dan Kedai Buku Jenny (KBJ), menggelar acara untuk memperingati sebelas tahun kematian Munir di Pelataran Baruga Andi Pettarani Unhas (5-6/10). Kegiatan ini mengangkat tema “Melawan Lupa, 11 tahun kematian Munir”. Munir Said Thalib sendiri adalah seorang aktivis hak asasi manusia (HAM) yang tewas keracunan di dalam pesawat Garuda tujuan Amsetrdam, Belanda.

Belum tuntasnya kasus Munir hingga saat ini menjadi alasan diangkatnya tema kegiatan tersebut, seperti yang diutarakan Ketua BEM FISIP Unhas Saleh Hariwibowo, “Penanganan kasus Munir sampai saat ini belum tuntas sepenuhnya, kasus sebesar itu yang melibatkan aktivis HAM harus selalu diperingati, agar tidak ada lagi Munir selanjutnya,” jelas Saleh. Acara juga dirangkaikan dengan kegiatan lainnya, seperti music performance, monolog, teatrikal, puisi, pameran artwork, dan pameran data.

Diselenggarakannya peringatan sebelas tahun kematian Munir di Unhas untuk mengingatkan mahasiswa akan kasus yang menimpa Munir, hal tersebut diungkapkan M Nofal selaku anggota KBJ, “Kami memlih kampus Unhas agar para mahasiswa dapat mengenal masalah HAM yang belum selesai, karena mahasiswa sebagai agent of change dan agent of control juga perlu tahu bahwa isu-isu yang seperti ini banyak orang yang melupakannya,” ujar Nofal. Senada dengan Nofal, salah seorang pengunjung bernama Muh. Dzukhry turut mengharapkan adanya kejelasan atas kasus Munir, “Acara ini tidak boleh sampai di sini saja, kepada pemerintah dan pihak terkait dalam kasus ini, harus mengusut betul-betul sampai tuntas, karena kami selalu bertanya-tanya sampai kapan kasus ini terombang-ambing tanpa kejelasan sepenuhnya,” kata Dzukhry yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Unhas Prodi Hukum Administrasi Negara (HAN). (KAS&IBN)

Related posts: