web analytics
header

Usai PMH II, Ketua Angkatan Asas Dipukul Oknum Tentara

Foto Zulham Arief Pasca Dipukul oleh Oknum Tentara [Rst]
Foto Zulham Arief Pasca Dipukul oleh Oknum Tentara [Rst]

Makassar, Eksepsi Online – Ketua Angkatan Asas (2013), Zulham Arief mengalami pemukulan. Insiden tersebut terjadi pasca penutupan Pembinaan Mahasiswa Hukum tahap (PMH) II. Zulham Arief dipukuli oknum tentara di depan YONKAV 10 SERBU sekitar pukul 20.37 WITA, Minggu (15/11).

Zulham menuturkan bahwa kejadian bermula saat dirinya baru saja kembali dari lokasi PMH II, ia bermaksud mengembalikan mobil salah satu teman yang digunakan saat pelaksanaan PMH II, tetapi di perjalanan tepat di depan Kavaleri terjadi sebuah kecelakaan kecil antara mobil Grand Livina berwarana abu-abu yang keluar dari Kavaleri dengan mobil yang dikendarainya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa setelah kejadian itu, ia telah sepakat bertemu dengan sang pemilik mobil grand livina di depan Universitas Fajar dengan maksud menyelesaikan permasalahan secara damai.

Setelah menyelesaikan masalah dengan pemilik grand Livina tersebut, mobil yang dikendarai Zulham mogok sehingga ia menghubungi teman-temannya untuk  memberi bantuan. Saat teman-temannya datang, Salah satu oknum tentara yang menyaksikan kejadian itu menghampiri ia dan teman-temannya kemudian menegurnya. Menurutnya oknum tentara tersebut terganggu dengan  kerumunan kawanan Zulham dan teman-temannya yang berada dalam kawasan Militer.

Meski mengaku sudah berusaha menjelaskan kepada sang oknum kalau mobilnya mengalami mogok tetapi tiba-tiba sang oknum langsung melayangkan pukulan ke arah pipi sebelah kanan Zulham. Saat ditanya mengenai nama, Zulham mengatakan kalau oknum tersebut bernama Kasim dan berpangkat Prajurit Kepala (Praka). “Namanya Kasim, pangkatnya tiga balok merah. Praka Kasim.” ujarnya.

Zulham menegaskan bahwa ia tidak mempersoalkan kejadian sebelumnya. Ia menyesali tindakan oknum tentara tersebut yang memukuli masyarakat, padahal seharusnya tugasnya melindungi masyarakat.

Lebih lanjut Ketua angkatan 2013 tersebut mengaku akan melakukan visum terlebih dahulu di rumah sakit pendidikan unhas kemudian melakukan upaya hukum yakni melapor ke polisi militer sehingga masalah ini bisa diselesaikan dengan prosedur hukum.

Zulham berharap permasalahan ini harus selesai dengan prosedur Hukum, dan oknum tesebut juga mendapat sanksi. “Ya berharap bisa selesai dengan prosedur hukum kalau bisa juga dapat sanksi sosial.” Ujarnya.

Pada saat berita ini diturunkan Zulham dan oknum tentara tersebut telah berdamai. (Rst) 

Related posts: