Terkait kegiatan penerimaan anggota baru untuk UKM Klub Selam (Fisheries Diving Club atau FDC) Jurusan Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP-UH), Prof. Jamaluddin Jompa selaku Dekan FIKP-UH menganggap telah terjadi kekerasan. “Mengenai kegiatan diklat dalam penerimaan anggota baru UKM Klub Selam, saya menganggap bahwa itu telah terjadi kekerasan yang dilakukan dengan cara menginjak perut peserta diklat yang sedang berbaring. Saya telah menanyakan ke pihak Fakultas Kedokteran dan ternyata hal itu berbahaya bagi kesehatan apabila korban salah mengatur nafas dalam menjalaninya,” ungkapnya. Hal itu mengakibatkan salah seorang mahasiswa Jurusan Perikanan yang merupakan Koordinator Steering (Korster) kegiatan mendapat skorsing.
Namun, menurut Nuryamin selaku Senator Eksternal FIKP-UH, kegiatan tersebut bertujuan untuk menguatkan otot perut dan berlangsung dengan suasana senda gurau. “Pihak Dekanat menilai kegiatan penerimaan anggota baru untuk UKM Klub Selam yang dilakukan mahasiswa Jurusan Perikanan merupakan tindakan kekerasan padahal kegiatan itu bertujuan untuk menguatkan otot perut dan berlangsung dengan suasana senda gurau,” terang Nuryamin.
Prof. Jamaluddin Jompa juga mengatakan bahwa mahasiswa yang masuk Unhas harus tetap mengikuti Aturan yang ditetapkan Unhas termasuk juga mahasiswa FIKP-UH. Ia juga, mewanti-wanti agar dalam kegiatan kemahasiswaan tak ada lagi kontak fisik yang membahayakan. “Mahasiswa yang masuk di Unhas harus tetap mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan termasuk juga mahasiswa FIKP-UH, jangan mengatakan bahwa itu intervensi. Saya sebagai pengggung jawab di FIKP-UH sudah mewanti-wanti agar tidak terjadi kontak fisik yang bisa membahayakan,” tuturnya. (HTM)
