Makassar, Eksepsi Online – Senin (20/6) Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Tari Universitas Hasanuddin (UST Unhas) merayakan Anniversary ke-7 dengan tema “Eksistensi: Sejarah dan Masa Depan”. Acara yang berlangsung di ruang Lt.3 gedung MKU Unhas ini dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama anak panti asuhan.
Fauziah Mas’ud selaku Ketua UST Unhas saat ditemui seusai acara mengungkapkan di usia yang ke-7 UST telah menorehkan banyak prestasi, baik itu prestasi di tingkat regional, nasional maupun tingkat internasional. “Di tingkat nasional UKM Seni Tari menjadi penata tari terbaik di Festival TMII di Jakarta, kemudian juga pernah menang di beberapa negara, seperti Turki, Bulgaria dan terakhir di Spanyol,” jelasnya.
Meskipun telah memperoleh prestasi di tingkat internasional, menurutnya menjuarai kompetisi di tingkat nasional masih lebih membanggakan. “Pencapaian internasional itu luar biasa tapi menurut kami pencapaian tertinggi itu, ketika kami berhasil menjuarai sebuah kompetisi tari se-Indonesia,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan budaya-budaya yang ada di seluruh dunia, ia mengatakan budaya Indonesia lebih menonjol dibandingkan dengan negara lain mulai dari kostum, musik, dan gerakan tarinya. Dengan kelebihan itu, lanjut Fauziah, seni tari Indonesia lebih mudah menjuarai kompetisi internasional.
Melihat eksistensi UST dalam mengikuti lomba dan event tari, kedepannya mereka berencana mengadakan event yang berskala nasional pada awal tahun depan. “Saya harap UKM Seni Tari bisa berprestasi di event-event mendatang, dan kami akan melaksanakan lomba tari dengan harapan dapat mempererat kondisi internal,” ungkap Fauziah. (Rm)
