Lebih lanjut, ia menekankan kepada semua lulusan Fakultas Hukum Unhas, agar senantiasa bersikap jujur dan menjaga integritas. Apalagi menurutnya, penegakan hukum yang masih karut-marut, tidak hanya disebabkan oleh sistem penegakan hukum, tetapi juga kepribadian penegak hukum. “Ke depan, kita mengharapkan mereka bisa menjadi aparat penegak hukum yang memiliki integritas dan nilai kejujuran, sehingga dapat menjadi harapan terwujudnya keadilan,” tegasnya.
Tidak hanya itu, pentingnya menjaga sikap, juga sangat menentukan keberhasilan dalam dunia kerja. Kata Prof Farida, indeks prestasi bukanlah tolok ukur mutlak dalam meraih kesuksesan. Dengan sikap yang baik, Prof Farida berharap agar para wisudawan segera memperoleh pekerjaan, baik di bidang hukum maupun di bidang yang lain.
Seperti sebelumnya, acara ramah tamah kali ini diselengarakan sebelum prosesi wisuda yang akan dilangsungkan pada Rabu, 29 Juni 2016. Terdapat sebanyak 113 orang alumni Fakultas Hukum Unhas yang akan diwisuda. Mereka berasal dari Prodi Ilmu Hukum dan Prodi Hukum Administrasi Negara.
Pada periode wisuda kali ini, Andi Ulil Ulhaq dinobatkan sebagai wisudawan terbaik. Meski begitu, ia mengatakan kelulusan dengan predikat baik, bukanlah pencapaian terbesar. Baginya, memenangkan persaingan dalam dunia nyata, lebih utama. “Saya harap teman-teman wisudawan terus berjuang menggapai cita-citanya masing-masing, karena wisuda ini kan batu loncatan untuk mencapai kesuksesan,” tuturnya. (Kas)
