Makassar, Eksepsi Online – Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Prof Armin Arsyad menilai esensi utama dari demokrasi di Indonesia adalah musyawarah mufakat. Hal ini ia sampaikan dalam peringatan hari Demokrasi Internasional yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Himapol Unhas), Kamis (15/9).
“Dengan musyawarah mufakat semua orang duduk bersama untuk memilih orang yang merasa pantas dan dianggap pantas untuk menjadi pemimpin dan menduduki jabatan,” ujarnya saat ditemui kru eksepsi.
Ia menjelaskan perlunya perbaikan terhadap konsep demokrasi langsung dalam proses pemilu di Indonesia. Jika saja hal tersebut tidak dapat terealisasi, pilihan lain adalah dengan membentuk Dewan Pemerintahan, yang terdiri dari lima sampai tujuh orang dengan berbagai persyaratan. Dewan tersebut bertugas sebagai pihak yang menunjuk atau memilih presiden.
Prof Armin juga menekankan pentingnya peran partai politik dalam memberikan pendidikan politik. “Orang yang mengerti politik menyebarkan virus demokrasi kepada masyarakat, agar masyarakat cerdas dalam memilih pemimpinnya,” harapnya.
Peringatan hari Demokrasi Internasional dengan tema “Ragam Aksi Negeri Demokrasi” tersebut diadakan di taman sospol yang terdiri dari beberapa rangkaian antara lain: musikalisasi puisi, pameran foto, akustik dan stand up comedy.
(Hza)