Makassar, Eksepsi Online – Menanggapi hasil polling yang dilakukan oleh Divisi Litbang dan Advokasi Media Lembaga Pers Mahasiswa Hukum Universitas Hasanuddin (LPMH-UH) terkait kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FH-UH Periode 2016-2017 pada 17 Oktober, enam dari sembilan perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) berpendapat tidak puas terhadap kinerja BEM dan sembilan dari sembilan perwakilan UKM kurang puas terhadap kinerja DPM.
Tanggapan Presiden BEM
Kahar Mawansyah selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH-UH saat ditemui di sekretariatnya mengakui bahwa dalam kepengurusannya memang terdapat kesalahan dan akan menjadikan hasil polling tersebut sebagai bahan evaluasi. “Insya Allah kami perbaiki apa yang teman-teman inginkan,” tuturnya.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa meskipun menurut hasil polling terkait intensitas kehadiran pengurus BEM kurang, namun ia selaku Presiden mengaku sering berada di sekret dan berharap kedepannya teman-teman (Red, Keluarga Mahasiswa) FH-UH langsung menyampaikan sesuatu yang ingin disampaikan. “Jangan mengaggap kami orang ekslusif, jika ada sesuatu mohon disampaikan kepada kami secara langsung” ujarnya.
Disinggung mengenai kendala, Kahar menuturkan jika masalah klasik seperti tanggungjawab teman-teman (pengurus BEM, red) terhadap tugas-tugasnya sehingga jika ingin melaksanakan sesuatu perlu beberapa pertimbangan, “tidak banyak yang bisa kami tindaklanjuti langsung karena kami butuh pertimbangan” jelasnya
Terakhir, Presiden BEM FH-UH ini menuturkan bahwa sebagai bentuk untuk memperbaiki kinerja, hari ini langsung diagendakan untuk rapat internal, “hari ini langsung diagendakan untuk rapat kepengurusan BEM kemudian nanti akan dilanjutkan dengan UKM” tutupnya
Tanggapan Ketua DPM
Saat ditemui di waktu luangnya, Ketua DPM FH-UH, Addinul Haq menuturkan bahwa ia mengakui secara keseluruhan jika DPM memang masih kurang kinerjanya terutama terkait penyerapan aspirasi dan juga masalah internal. “Terkait penyerapan aspirasi kemudian persoalan di internal DPM sendiri” tuturnya
Dinul melanjutkan, susahnya quorum dalam beberapa waktu terakhir dalam setiap pertemuan internal juga menjadi salah satu kendala untuk menyerap aspirasi dari Keluarga Mahasiswa (Kema) sehingga juga berdampak pada kinerja DPM “Tidak mungkin saya memanggil perwakilan ukm, ketika untuk quorum saja kita tidak bisa beberapa bulan terakhir ini” sesalnya
Saat disinggung mengenai hasil polling terkait kinerja BEM, ia selaku ketua lembaga yang juga bertugas mengawasi kinerja BEM menuturkan bahwa kedepannya akan menindaklanjuti hasil rapat triwulan beberapa waktu lalu. “Setelah muncul polling insya allah mungkin menindaklanjuti dari rapat triwulan kemarin” jelasnya
Lebih lanjut, Ketua DPM FH-UH ini juga berharap adanya kesadaran dalam internal DPM sehingga kedepannya dapat dimusyawarahkan terkait kebijakan yang ingin diambil oleh DPM FH-UH. “Kesadaran diri dari setiap anggota terutama maslah internal dulu” tegasnya
Saat ditanyai mengenai Musyawarah aspirasi (Musapir) untuk mahasiswa FH-UH diakhir wawancara, dirinya mengatakan bahwa hal itu akan dibicarakan terlebih dahulu dengan internal DPM, “mungkin akan dibicarakan dulu minggu depan” tutupnya
(Kru Eksepsi)